Hendi Minta Masyarakat Cerdas Tentukan Pilihan Jelang Pemilu 2024

inilahjateng.com (Semarang) – Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi meminta masyarakat lebih cerdas dalam menentukan pilihan saat Pemilu 2024 mendatang.
Terlebih, apa yang nantinya menjadi pilihan mereka akan mengemban tugas dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
Hendi membeberkan pemilih yang cerdas sebaiknya tidak terpengaruh dengan adanya black campaign dan juga money politic atau politik uang. Masyarakat diharapkan bisa menyikapi calon-calon mana yang menggunakan cara-cara tersebut untuk mendapatkan simpati dan suara yang sebaiknya dihindari.
“Misalnya kalau dikasih Rp 100 ribu, kalau dibagi lima tahun panjenengan dapat berapa, jelas rugi karena mereka tidak akan ngopeni warga,” kata Hendi, Senin (4/12/2023).
Hendi meminta agar masyarakat tidak terpecah belah karena politik uang. Ia juga meminta agar kader PDIP untuk menggelorakan semangat pemilu yang akan dilaksanakan dalam dua bulan lagi.
“Kita memotivasi kader ataupun gugus tugas di daerah, partai kita terkenal dengan gotong royong dan tegak lurusnya. Apa yang harus dilakukan ya tentu gaspol,” tuturnya.
Ia mengatakan dalam Pemilu kali ini semua pihak harus bergotong royong untuk mendukung caleg dari kota, Provinsi, pusat hingga calon Presiden dan wakil Presiden.
“Pengalaman lalu, kalau calon dari kota, provinsi, pusat, ataupun presiden dari PDI-Perjuangan yang jadi pembangunan bakal lebih cepat,” terangnya.
Sementara untuk anggota legislatif di DPRD Kota Semarang, ia menargetkan bisa menambah perolehan kursi. “Kemarin kan 19 kursi, ini kita targetkan tambah lagi. Untuk itu kita motivasi caleg untuk terus bergerak,” tandasnya.Â
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman menambahkan, agar masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan adanya politik uang. Pasalnya, hal tersebut bisa merusak kerukunan antar masyarakat.
“Jadi selain melanggar aturan, ini juga merusak kerukunan masyarakat. Jangan gampang terprovokasi, pilih yang benar-benar memikirkan warga,” ujar Pilus, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan dalam dua bulan ini pihaknya akan lebih kencang turun untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, dan PDI-Perjuangan. Meski demikian, persiapan telah dilakukan partainya sejauh jauh-jauh hari.Â
“Harus lebih kerja keras, kita gaspol dan berlari lebih kencang,” bebernya.
Lebih lanjut, Pilus menerangkan jika PDI-Perjuangan telah menyiapkan dua saksi di 4.644 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Semarang.
“Kita siapkan dua saksi untuk Pilpres dan Pileg, saksi ini dari gugus tugas, sudah kita siapkan disetiap TPS,” pungkasnya. (LDY)