Hingga April 2025, Kasus DBD di Sragen Ada 102 Kasus

inilahjateng.com (Sragen) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sragen mencapai 102 kasus per Senin (14/4/2025). Kasus meninggal dunia 0 kasus.
Angka ini cukup meningkat dibandingkan awal tahun 2025, dengan kasus DBD sebanyak tujuh kasus.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Sri Subekti mengatakan kasus terbanyak di Kecamatan Sumberlawang dengan 13 kasus.
Sementara itu kasus terbanyak kedua ada di Kecamatan Karangmalang dan Kalijambe dengan masing-masing 10 kasus.
“Untuk Demam Dengue (DD) total ada 1.523 kasus, dengan kasus terbanyak di Kecamatan Miri 667, 104 di Sumberlawang dan 103 di Kecamatan Sragen, meninggal dunia 0 kasus,” kata Bekti, Senin (14/4/2025).
Data yang dihimpun jika dibandingkan 2024, untuk kasus DD ada 3.419 kasus, dan DBD sebanyak 493 kasus dengan tujuh orang meninggal dunia akibat DBD.
Bekti menerangkan kasus meninggal terdapat dua orang di Kecamatan Gondang 2, masing-masing satu di Karangmalang, Sidoharjo, Tanon 2 dan Ngrampal.
Terkait penyebab, dari hasil kewaspadaan dini Rumah Sakit (KDRS) pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi ke wilayah penderita, ternyata banyak ditemukan angka bebas jentik rendah.
Rendahnya angka bebas jentik ini dikatakan Bekti dimungkinkan perubahan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Jangan terlena. Karena cuaca sekarang tiba tiba hujan, tiba-tiba panas. Kemungkinan PHBS ada perubahan, dulu rutin, seminggu sekali ada kerja bakti, ada perubahan perilaku,” kata Bekti.
Untuk fasilitas pelayanan bagi pasien DBD, Bekti mengatakan semua faskes siap merawat pasien suspek maupun DBD mulai dari tingkat puskesmas hingga Rumah Sakit. (MPM)