Jateng

Idul Adha, Peternak di Semarang Banjir Pesanan Sapi Jumbo

inilahjateng.com (Semarang) – Mendekati hari raya Idul Adha menjadi berkah tersendiri bagi para peternak sapi.

Tak terkecuali, para peternak sapi jumbo. Meskipun, dengan harga yang cukup tinggi, sapi jumbo saat ini juga diminati sebagai hewan untuk kurban.

Kondisi itu, juga dirasakan salah seorang peternak sapi asal Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rizki Amin.

Diakuinya, peminat sapi jumbo jenis limosin dan simental untuk kebutuhan kurban meningkat terus setiap tahun. Bahkan, pembeli ada yang dari negara Malaysia.

“Kalau pembeli di sini biasanya para pengusaha, atau kelas manajer dan direktur di perusahaan gitu. Tahun ini, ada pembeli dari Malaysia tapi untuk kurban di sini (Indonesia). Banyak pembeli itu biasa dari Jabodetabek dan Jawa Tengah khususnya Tegal dan Pekalongan juga banyak,” beber Amin saat ditemui inilahjateng.com, di Kandang Pedalaman miliknya, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga  Mengapa Memotong Kuku dan Rambut Dilarang sebelum Berkurban? Ini Penjelasan UAH

Dikatakan, saat ini stok sapi jumbo miliknya sebagian besar sudah terjual.

Sebab, ia mulai menjual sapi untuk kurban sejak setelah puasa. Sehingga, banyak pembeli yang langsung memesannya.

“Pesannya sudah lama. Jadi kita kasih harga plus kita rawat sampai mendekati idul adha, baru kita kirim ke pembeli. Harga saat beli itu sudah termasuk perawatan sampai dengan pengiriman,” terangnya.

Amin menyebut, saat ini di kandang miliknya terdapat berbagai jenis sapi. Namun, paling banyak diminati adalah sapi jenis limosin dan simental.

Sebab, sapi tersebut jenis sapi paling bagus kualitas dagingnya. Untuk harga sendiri, mulai dari Rp 24 juta sampai dengan ratusan juta.

Diakuinya, untuk pemasaran dirinya banyak menggunakan media sosial (medsos).

Baca Juga  RSWN Mulai Bangun Gedung Pelayanan Kanker Terpadu 

Bahkan, sering kali pembeli pesan hanya lewat media sosial atau WhatsApp.

Selain itu, ia juga banyak menggunakan jaringan pertemanan untuk menjual sapi-sapi untuk kurban.

“Kita mainnya di media sosial. Kita lihatin sapi yang dinginkan pembeli. Jadi, tak perlu datang ke sini. Kami, juga ada jaminan jika sapi mati sebelum dikirim bisa diganti atau transaksi ulang,” tandasnya. (RIS)

Back to top button