Ini Alasan Supriyadi Maju Ketua Askot PSSI

inilahjateng.com (Semarang) – Calon Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Semarang, Supriyadi, mengutarakan komitmennya dalam memperbaiki sistem kompetisi sepakbola lokal sebagai alasan utama dirinya maju dalam pemilihan mendatang.
Menurut Supriyadi, minimnya kompetisi selama beberapa tahun terakhir berdampak pada penurunan kualitas pemain dan kurangnya regenerasi bakat di Kota Semarang.
Kondisi ini membuatnya tergerak untuk mencalonkan diri dan membawa perubahan.
“Ada 25 PS yang selama dua tahun ini tidak mengadakan kompetisi, baik di divisi 1 maupun 2,” ujarnya pada Kamis (13/2/2025).
Keprihatinan Supriyadi juga didorong oleh fakta banyaknya Sekolah Sepak Bola (SSB) yang terpaksa menyelenggarakan liga secara mandiri tanpa dukungan dari Askot PSSI Kota Semarang.
Menurutnya, Askot seharusnya menjadi fasilitator utama dalam pengembangan sepakbola di tingkat akar rumput.
“Banyak SSB yang kini mengadakan liga secara mandiri tanpa campur tangan Askot PSSI kota Semarang,” tambahnya.
Dirinya juga menyoroti absennya partisipasi Kota Semarang dalam Piala Suratin yang digelar oleh Asprov Jawa Tengah.
“Piala Suratin yang digelar oleh Asprov Jawa Tengah pun kita Kota Semarang tidak ikut, ini merupakan tanggung jawab dari pengurus Askot,” tegasnya.
Ia berjanji akan membangun konsolidasi yang lebih baik antar klub dan SSB untuk memastikan kompetisi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, terutama di kelompok usia muda hingga dewasa.
Tak hanya itu, dia juga berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah kota dalam menyelenggarakan liga tingkat kota yang rutin.
“Ini salah satunya untuk mencari bibit unggul agar dapat maju di kompetisi yang lebih profesional,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama demi masa depan sepakbola Kota Semarang yang lebih baik.
“Kita juga dituntut untuk menggulirkan kompetisi baik antar SSB maupun antar PS,” tambahnya.
Dengan pemilihan ketua baru yang akan digelar pada Minggu, 16 Februari 2025, Supriyadi optimistis bahwa langkah konkret yang direncanakannya akan membawa perubahan nyata bagi sepakbola di Kota Semarang. (BDN)