inilahjateng.com (Semarang) – Univeristas Negeri Semarang (UNNES) menegaskan terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru yang sempat menjadi topik perbincangan karena mengalami kenaikan dan terbilang cukup mahal.
Atas dinamika tersebut, kenaikan biaya UKT telah dibatalkan dan besarannya kembali seperti pada tahun 2023.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si,. Akt menegaskan sesuai dengan arahan dari Dirjen Dikti maka biaya UKT dikembalikan lagi sama seperti sebelum ada peningkatan besaran.
“Terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sesuai dengan arahan Dirjen Dikti maka dikembalikan sebelum ada peningkatan. Jadi UKT antara 1-7 seusai prodi masing-masing,” kata Prof Zaenuri saat konferensi pers di Ikan Bakar Cianjur Semarang, Senin (24/6/2024).
Ia mengatakan antara satu program studi dengan lainnya memang berbeda-beda UKT nya.
Seperti Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran yang UKT nya lebih tinggi dibanding dengan program studi yang ada di Ilmu Sosial.
Namun pada prinsipnya, UNNES terbuka kepada orang tua siswa yang putra putrinya mengikuti penerimaan jalur mandiri, jika memang dirasa memberatkan maka bisa bersurat kepada universitas agar mendapat keringanan.
Pasalnya, untuk UKT dan IPI memang didasarkan pada kemampuan masing-masing orang tua.
Bahkan sesuai arahan Dirjen Dikti, UNNES membut rumusan biaya UKT dan IPI pada seleksi jalur mandiri.
“Demikian juga terkait IPI, saya tegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir bahwa penerimaan melalui seleksi mandiri tidak didasarkan pada IPI maupun UKT yang ditulis pada saat mendaftar. Itu sesuai dengan kemampuan orang tua,” tegasnya.
Prof Zaenur mengatakan program studi ilmu sosial memang relatif lebih rendah dibanding ilmu lain yang membutuhkan fasilitas laboratorium dan fasilitas untuk praktek lainnya. Bahkan semua rincian biaya dipaparkan di website milik UNNES.
“Masyarakat yang mengalami kesulitan IPI dan UKT bisa bersurat ke kami dan melakukan pembayaran secara menyicil 3 kali. Rincian biaya kami buka di website,” jelasnya.
Ia menyebut untuk UKT program studi kelompok 1 yakni Rp 500 ribu, kelompok 2 yakni Rp 1 juta, kelompok 3 antara Rp 2,5 juta – Rp 3 juta.
“Tapi yang non kedokteran UKT Tertinggi Rp 8.250.000 prodi teknik kimia, teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro,” bebernya.
Sementara untuk IPI, pada kelompok 1 adalah Rp 0, dan yang tertinggi pada kelompok 5 yakni sebesar Rp 25 juta. Sementara untuk Fakultas Kedokteran maksimal mencapai Rp 150 juta. (LDY)
