Jateng

Ini Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Mantan Muridnya

inilahjateng.com (Sragen) – S (55) guru ngaji di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen mengaku menyukai mantan santrinya, V (16) sejak lama.

Rasa sukanya tersebut lama kelamaan berubah menjadi nafsu terhadap V. Hingga akhirnya ia mencabuli santrinya saat itu pada Juli 2022.

“Alasannya karena seneng, nafsu juga,” kata S lirih saat ditanyai tim penyidik Satreskrim Polres Sragen, Kamis (12/9/2024).

Kepada tim penyidik, S mengaku telah melakukan pencabulan sejak dua tahun lalu, yakni pada Juni 2024. Saat itu, V masih duduk dibangku SMP.

Saat awal melakukan pencabulan, korban sempat diiming-imingi uang. Selain itu, S meyakinkan V akan bertanggungjawab apabila hamil.

“Awalnya dikasih uang sama kalau terjadi apa-apa misal hamil saya siap bertanggungjawab,” kata S.

Baca Juga  Enam Desa di Jepara Rawan Tenggelam Gegara Abrasi

Kepada tim penyidik, bapak dua anak itu mengaku sangat menyesal telah melakukan pencabulan terhadap, V. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi.

“Saya menyesal sekali, berjanji tidak akan mengulangi lagi,” imbuh S.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Isnovim Chodariyanto mengatakan pencabulan terhadap V dilakukan sebanyak 10 kali dalam kurun waktu dua tahun.

Pencabulan itu dilakukan setelah S mengajar ngaji di musala dekat rumahnya.

Pencabulan dilakukan pada malam hari di kebun belakang rumah korban hingga gudang sekolah.

Untuk barang bukti, Sat Reskrim menyita pakaian dari korban.

Sementara korban menjalani visum di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen didampingi unit PPA.

Sementara Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji menambahkan pelaku memang menjadi tokoh agama di desanya. Selain itu S juga berprofesi sebagai petani dan seorang akupunktur. (MPM)

Back to top button