inilahjateng.com (Jepara) – Menjelang Idulfitri 1446 H /2025 M, jasa penukaran uang baru tersedia di pusat kota, tepatnya di Jalan Kartini, Jepara.
Pantauan di lokasi, ada enam penyedia jasa di sepanjang jalan pusat Kota Jepara itu pada Selasa, (18/3/2025l.
“Kami berangkat enam orang. Satu kelompok,” kata salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Suwanto.
Pria paruh baya asal Kota Semarang itu memang sudah sejak tahun 2012 membuka jasa penukaran uang baru di kawasan itu.
Tak sama dengan tahun sebelumnya, untuk mendapatkan uang baru, dia cukup kesulitan.
“Sekarang susah. Harus pakai aplikasi. Akhirnya saya ambil dari pengepul,” ujar Suwanto.
Dari pengepul, penukaran uang Rp 100 ribu menjadi pecahan-pecahan lebih kecil dipotong 12 persen atau Rp 12 ribu.
Padahal, tahun lalu biaya jasanya hanya 10 persen atau Rp 10 ribu per 100 ribu.
Imbasnya, dia memasang tarif biaya jasa 15 persen atau Rp 15 ribu untuk penukaran uang per 100 ribu.
Biaya itu berlaku untuk pecahan Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu. Sedangkan pecahan Rp 10 ribu, biaya jasanya 17 persen.
“Untuk H – 2 minggu sebelum lebaran saat ini, biayanya 15 persen. Nanti masuk h-7 lebaran, bisa jadi 20-25 persen,” ungkap Suwanto.
Suwanto membuka lapak penukaran uang baru mulai pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Lokasinya menetap di Jalan Kartini.
Menurut Suwanto, antusiasme masyarakat yang menukarkan uang baru.
Sebab proses penukaran uang baru di bank cukup sulit dan mesti dalam jumlah tak sedikit.
“Kalu di tempat saya, tukar uang berapapun bisa. Mau Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu bisa,” kata dia. (NIF)
