
inilahjateng.com (Semarang) – Imam Prasetyo (35) warga Krobokan, Semarang Barat yang merupakan pelaku penembakan kucing mengaku melakukan aksinya karena dendam.
Di hadapan para awak media, dirinya mengatakan bahwa merasa jengkel karena kucing tersebut sering buang kotoran di depan rumahnya.
“Saya melakukan itu kalau dibilang karena jengkel, ya jengkel,” ungkapnya saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut Imam juga menyebut bahwa selain sering buang kotoran, kucing milik Ketua RT itu juga telah menerkam burung dara peliharaanya yang digunakan untuk kontes
“Pagi itu kucingnya dari luar kandang cakarnya menerkam burung saya, kemudian digigit hingga putus kepalanya,” akunya.
Dari hal itulah, dirinya merasa emosi dan mengambil softgun miliknya, kemudian menembak kucing yang sedang berada di bawah kolong mobil tersebut sambil membawa kepala burungnya, Kucing tersebut sempat lari kemudian mati.
“Saya tembak kucingnya di bawah mobil sambil menggigit kepala burung saya, Saya menembak tiga kali. Tidak tahu kena apanya,” ucapnya.
Disinggung mengenai senjata Softgun Beretta 92Fs Type M9A1 yang dia pakai, dirinya juga mengakui mendapatkannya dari salah satu kelompok gengster yang sedang tawuran beberapa waktu lalu.
“Saya berusaha membubarkan tawuran, ada satu pake senjata itu, lalu softgunnya diberikan ke saya, suruh bawa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Beredar video aksi penembakan terhadap seekor kucing yang dilakukan oleh tiga orang pria sempat heboh di sejumlah sosial media.
Kejadian penembakan tersebut dilakukan di depan rumah pelaku yang berada di Jalan Pringgondani I No. 7, Krobokan, Semarang Barat pada Senin (15/7/2024), sekira pukul 10.00 WIB.
Adapun korban atau pemilik kucing itu adalah ketua RT Setempat bermama Jafarin (57).
Dalam video rekaman CCTV yang beredar, terlihat 3 orang pria di depan sebuah rumah, dan satu pria berbaju kuning dengan tubuh agak gemuk menenteng senjata jenis pistol lalu menembak seekor kucing di kolong mobil jenis MPV merek Suzuki. (BDN)