NasionalJateng

Inilah Rute Pengalihan Lalu Lintas Saat Prosesi Dugderan 2024

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota Semarang melakukan langkah antisipasi keramaian arus lalu lintas saat prosesi kirab Dugderan 2023 yang akan dilaksanakan pada Sabtu (9/3/2024).

Prosesi Kirab Dugder yang menjadi tradisi khas Kota Semarang jelang Ramadan, menurut rencana akan dimulai pukul 13.00 WIB dari Komplek Balaikota Semarang menuju Masjid Kauman dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah pengalihan ruas jalan yang akan dilalui peserta kirab. Salah satu jalan yang akan ditutup adalah Jalan Pemuda depan Paragon hingga depan Lawang Sewu.

Sehingga bagi pengendara dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Pemuda menuju arah Balai Kota akan dialihkan ke jalan Thamrin. Untuk persiapan, penutupan dan pengalihan arus Jalan Pemuda menuju Jalan Thamrin akan dilakukan mulai Sabtu (9/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga  Jateng Masuk 3 Besar Provinsi Rawan Bencana, BNPB: Jangan Lengah

“Selain pengalihan lalu lintas Jalan Pemuda, juga akan dilakukan pengalihan arus Jalan Imam Bonjol Tugu Muda menjadi dua arah, pengalihan arus Jalan Pierre Tendean ke Jalan Imam Bonjol dan arus lalin dari arah Kota Lama menuju Jalan Pemuda dialihkan menuju Jalan Kolonel Sugiyono atau Jalan Imam Bonjol,” jelas Danang, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan tidak hanya pengguna jalan, masyarakat yang akan menyaksikan gelaran dan kirab prosesi Dugderan juga dihimbau untuk bisa memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah disediakan penyelenggara.

“Masyarakat yang akan menyaksikan prosesi kirab Dugder agar tertib mengikuti arus lalin dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena akan mengurangi volume ruas jalan,” terangnya.

Baca Juga  PBNU Dituding Terima Dana dari Tambang PT Gag Nikel, Ini Kata Gus Yahya

Rute Kirab Budaya Dugder tahun 2024 ini dimulai dari Balai Kota kemudian melewati Jalan Pemuda menuju Alun-Alun Kauman selanjutnya menuju Jalan Wahid Hasyim – Jalan Kartini/ Jolotundo dan berakhir di MAJT.

Keramaian juga diprediksi akan terjadi di Alun-Alun Kauman. Guna memecah keramaian tersebut, akan diarak juga sebuah gunungan besar dan empat gunungan kecil ganjel rel sebagai penanda makanan khas Kota Semarang. Gunungan akan diposisikan dekat dengan bedug pada empat sisi alun-alun.

“Harapannya, masyarakat tidak perlu saling berdesakan dan seluruh prosesi kirab, suhuf halaqah rombongan peserta Dugder akan berjalan tertib, khidmat dan lebih oke lagi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso.

Baca Juga  Program Pemberdayaan Warga Binaan di Lapas Perempuan Semarang

Prosesi Kirab Dugder 2024, rencananya akan digelar lebih meriah dengan berbagai atraksi serta atribut menarik seperti bedug raksasa, gunungan ganjel rel serta lomba pasukan berkuda 40-an yang berasal dari 16 kecamatan yang mengikuti kirab budaya. Perlombaan ini juga didukung oleh komunitas-komunitas yang ada di Semarang seperti Sam Poo Kong, Tay Kak Sie, Tosan Aji dan lain-lain. (LDY)

Back to top button