
inilahjateng.com (Semarang) – Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Hanief Ismail, mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung pasangan capres nomor urut 2 Prabowo – Gibran.
KH Hanief mengatakan, instruksi ini ada usai dirinya bersama pengurus NU yang lainnya, dikumpulkan, oleh PBNU di Magelang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, PBNU kemudian menginstruksikan agar warga NU ikut berperan dalam menyelamatkan negara melalui Pilpres 2024.
“Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan Bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam pilpres yang akan datang, menyuruh warga NU sama’an wa toatan, memenuhi, menaati, dan mengikuti petunjuk PBNU ketika pilpres yang akan datang,” ujar KH Hanief di sela acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang, 2 Kata SA’MINA WA ATHA’NA Untuk Indonesia Maju, Minggu (21/1) malam.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu warga NU diminta untuk menjaga keutuhan bangsa dan pengelolaan anggaran negara. Ia menyebut, Pilpres harus bisa digelar satu kali putaran.
“PBNU waktu itu mengatakan satu untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja. Jika dua putaran, negara akan menghabiskan anggaran Rp 30 Triliun. Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. Dari situlah PBNU ambil sikap harus membantu satu putaran sukses,” jelas dia.
Untuk itu, pihaknya mengambil sikap untuk mendukung pasangan Prabowo – Gibran dalam Pilpres ini. Menurutnya, selain untuk menghemat anggaran, ini juga akan menyelamatkan bangsa dari kelompok-kelompok yang menyimpang.
“Warga NU diminta membantu supaya itu tidak terjadi. Melihat perkembangan hasil survei ini maka 02 memiliki nominasi tinggi. Maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti, itulah yang dikhawatirkan menurut PBNU. Menjaga negara jangan sampai terpecah belah, menjaga agama juga seperti itu jangan sampai ada kelompok yang menyimpang,” tegas KH Hanief.
Namun demikian, ia menegaskan, instruksi ini bukan semata-mata untuk mengamankan suara paslon 02, melainkan untuk mengamankan bangsa dan negara.
“Iya jadi instruksi untuk mengamankan negara dan bangsa. Semata mata bukan amankan capres, amanka bangsa dan negara supaya pilpres jangan jadi sarana terpecah belahnya,” pungkas KH Hanief. (Hrw)