Market

Investor Asing Belum Masuk IKN, Kemen PUPR Singgung tak Ada Air dan Listriknya


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus mempersiapkan infrastruktur terkait sarana dan prasarana dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung upaya OIKN dan Kementerian Investasi/BKPM menarik minat investor luar negeri.

“Kalau PUPR lebih kepada prasarana yang mendukung investasi. Kalau proses investasi, itu dilakukan oleh teman-teman Otorita (IKN) dan didukung oleh Kementerian Investasi,” ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga ketika ditemui di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (14//6/2024).

Danis menjelaskan pemerintah sedang fokus membangun infrastruktur dasar, seperti memastikan ketersediaan akses terhadap air, listrik, internet dan lain-lain, untuk mendukung pembangunan non-APBN atau pembangunan yang berorientasi pada investor, seperti hotel maupun rumah sakit swasta.

Baca Juga  SUTET Linggau-Lahat Belum Pulih 100 Persen, Siap-siap Listrik Padam di Aceh hingga Lampung

Pembangunan berbagai infrastruktur dasar tersebut, kata Danis, menggunakan APBN dan merupakan pembangunan tahap pertama.

“Jangan sampai hotelnya nanti nggak ada air, jangan sampai nggak nyambung listriknya,” kata Danis, menekankan.

Dalam kesempatan tersebut, ia pun menyebutkan mayoritas pembangunan pada tahap pertama menggunakan APBN.

Ketika disinggung mengenai lahan yang akan dialokasikan untuk investor asing, Danis mengatakan belum terdapat pembahasan soal hal tersebut. “Belum,” ucap Danis.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui hingga saat ini belum ada investor asing di IKN.

“Investasi semuanya dari dalam negeri, di luar dari APBN,” ujar Bahlil dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga  Endus Permainan Cost Recovery, DPR Peringatkan Kepala SKK Migas

Bahlil menjelaskan investasi asing belum masuk ke IKN karena menunggu selesainya pembangunan infrastruktur dasar. Saat ini, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan.

Bahlil mengungkapkan obrolan lebih lanjut dengan investor asing akan berlangsung setelah 17 Agustus 2024.

“Tapi kami katakan bahwa setelah tanggal 17 Agustus baru kita lihat, karena infrastruktur mereka di cluster kedua itu baru bisa clear,” kata Bahlil.
 

Back to top button