inilahjateng.com (Semarang) – Kejadian kecelakaan bus calon jamaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) meninggalkan duka mendalam.
Diketahui bus rombongan umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) mengalmi kecelakaan hingga terbakar.
Akibat kecelakaan ini sebanyak 20 jamaah asal Indonesia menjadi korban. Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Dari 6 WNI meninggal dunia, 4 di antaranya adalah warga Villa Pinus RT 17 RW 06 kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah mengaku sangat sedih dan prihatin.
Ketua IPHI Jateng, H. Harsono menyampaikan rasa duka cita mendalam atas korban kecelakaan yang meninggal dunia.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian itu dan kedepan saya mohon kepada pelaksana ibadah umroh dan haji harus protektif terhadap jamaah agar tidak terjadi lagi kecelakaan semacam itu,” ungkap Harsono disela-sela kegiatan pemberian santunan dalam rangka Harlah IPHI ke 35 di Gedung IPHI Jateng, Minggu (23/3/2025).
Harsono berharap, kedepan tidak ada lagi kejadian serupa hingga menimbulkan korban jiwa.
Pihaknya mengatakan harus ada evaluasi pihak terkait agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Memang itu musibah tapi kita tetap harus mengantisipasi agar tidak terjadi lagi. Apalagi banyak yang satu keluarga,” tuturnya.
Harsono menghimbau kepada calon jamaah umrah maupun haji bisa memilih atau menyeleksi biro perjalanan yang akan digunakan.
Apalagi saat ini Pemerintah Arab Saudi membuka lebar kesempatan umrah dan haji.
Hal ini tentu membuat banyak biro perjalanan baru yang bermunculan untuk memberikan fasilitas kepada calon jamaah.
“Calon jamaah diharapkan selektif pilih biro perjalanan umrah haji. Beberapa waktu lalu ada biro yang nakal, sampai calon jamaah tidak jadi berangkat, harus hati-hati,” pesannya. (LDY)
