NasionalJateng

Isak Tangis Warnai Pemakaman Wanita Korban KDRT

inilahjateng.com (Demak) – Pemakaman Jenasah EO (30), yang meninggal dunia akibat dianiaya suaminya menggunakan palu, diwarnai isak tangis keluarganya, Kamis (9/11/2023) petang.

Ibu korban tak henti hentinya menangis saat jenasah anaknya tiba di rumah duka.

Dua anak korban yang masih berusia 6 tahun dan 5 tahun, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan melihat jasad ibunya yang terbungkus kain kafan.

EO, meninggal dunia akibat luka serius di kepala dan wajah, akibat dianiaya dengan palu oleh Slamet Singgih (31), yang merupakan suami korban. Menurut keluarga korban, keduanya memang sering cek cok.

“Sering cek cok, tapi ini yang paling parah. Sebelumnya pelaku sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi, tapi malah ini diulangi lagi, bahkan sampai  membunuh,” ujar Yatimah, bibi korban.

Baca Juga  Damkar Ambilkan Rapor, Bukan Padamkan Api Tapi Nyalakan Harapan

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda meninggal dunia dengan luka parah di kepala dan dilarikan ke rumah sakit, pada Kamis (9/11/2023) pagi. Nahas, nyawa korban tidak tertolong akibat luka parah di kepala dan wajah, akibat dipukul menggunakan palu oleh suaminya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut, berhasil menghadang pelaku saat hendak kabur usai melakukan penganiayaan.

Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan intensif Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Demak. Hingga kini, belum diketahui motif pelaku melakukan aksi kejamnya. (HRW)

Back to top button