NasionalJateng

Jadi Jurkam, Sukawi Sampaikan 4 Program Unggulan Yoyok-Joko

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang periode 2000-2005 dan 2005-2010, Sukawi Sutarip mendadak menjadi juru kampanye untuk putranya Yoyok Sukawi yang berpasangan dengan Joko Santoso dalam kontestasi Pilwalkot Semarang 2024.

Sukawi Sutarip menyatakan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2 ini memiliki program-program menarik yang harus diketahui masyarakat.

Aksi Sukawi Sutarip ini dilakukan di hadapan ratusan sukarelawan di Omahe Bocahe Dewe, Posko Pemenangan Yoyok-Joss Jalan Setia Budi, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (3/10/2024).

Ratusan sukarelawan yang mayoritas lansia itu tergabung dari beberapa komunitas di Kota Semarang. Di antaranya Komunitas Senandung Bintang Khatulistiwa, Line Dance Orsada, Line Dance Balemong, Line Dance Merbau, dan Sing Song Together.

Baca Juga  Kebijakan Tegas Kakorlantas Soal ODOL Dapat Dukungan Luas

Sukawi Sutarip menyatakan Yoyok-Joss memiliki empat program unggulan. Pertama, tidak akan menaikkan PBB (pajak bumi dan bangunan) selama lima tahun ke depan.

“PBB tidak naik selama lima tahun, ini pasti dibutuhkan. PBB kok naik terus. Ini tidak asal menghentikan, ilmuwan, tokoh agama, masyarakat diundang, Sebenarnya beban ini berat tidak, kalau berat jangan dinaikkan tiap tahun,” ungkap Sukawi.

Kedua, adalah tentang jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di bawah kepemimpinan Yoyok-Joss mendatang. Yaitu, akan membuat adil program JKN dalam BPJS Kesehatan.

“Saat ini setiap masyarakat sakit, BPJS Kesehatan hanya berlaku tiga hari, disuruh keluar dulu. Nah insya-Allah Mas Yoyok dan Joss akan membuat BPJS itu adil, rakyat yang membayar premi jangan disia-siakan, ini akan dibahas bersama masyarakat,” bebernya.

Baca Juga  Sidik Jari Latent Urident Satreskrim Polres Sragen Raih Penghargaan Nasional 

Yang ketiga, kata Sukawi Sutarip adalah tentang pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak sekolah di Kota Semarang. Akses pendidikan gratis tidak hanya menyasar sekolah negeri, melainkan sekolah-sekolah swasta. Termasuk misalnya, sekolah informal seperti madrasah, dan Sekolah Mingguan.

“Keempat adalah ekonomi kerakyatan. Di sini Mas Yoyok dan Mas Joko punya perhatian khusus bagi UMK (usaha mikro dan kecil), ini harus dipihak, kalau UKM naik maka yang menengah pasti akan naik,” tuturnya.

Dalam deklarasi pemenangan ratusan sukarelawan itu, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso hadir membersamai. Keduanya berdiskusi tentang mewujudkan Semarang sebagai kota metropolitan yang maju dan bermartabat.

Ketua Komunitas Senandung Bintang Khatulistiwa Semarang, Wiwik Suhartiwi menyatakan, ratusan sukarelawan akan all out turun ke bawah menyampaikan program unggulan Yoyok-Joss.

Baca Juga  Libur Idul Adha Pengunjung Semarang Zoo Alami Lonjakan

“Karena empat program itu akan kami sampaikan ke masyarakat sampai level bawah, yang jelas itu pasangan bocahe dewe, orang Semarang asli. Semua program-programnya itu bagus berorientasi memajukan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang,” jelas Wiwik. (LDY)

Back to top button