inilahjateng.com (Semarang) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang membeberkan alasan pentingnya saksi dalam pemungutan hingga rekapitulasi suara pada pesta demokrasi.
Anggota sekaligus koordinator divisi pencegahan partisipasi masyarakat dan humas Bawaslu Kota Semarang, Dwijaya Samudra Suryaman menyampaikan, saksi yang ditempatkan pada masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) merupakan perwakilan dari masing-masing peserta Pemilu.
Dwijaya mengatakan jika fungsi dari saksi ini sangatlah penting yakni sebagai representasi dari peserta pemilu. Artinya dalam kontestasi diharapkan ada perwakilan peserta pemilu yang hadir di TPS.
Tujuannya untuk memastikan Pemilu sesuai dengan ketentuan baik secara prosedur dan lainnya. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir kecurangan bahkan pelanggaran.
Apabila ada hal yang menyimpang maka saksi bisa menyampaikan keberatan,. Bahkan saksi bisa mengusulkan penghitungan ulang. Sehingga hal ini berdampak besar pada proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
“Artinya jika ada kecurangan maka saksi bisa mengajukan pengulangan,” kata Dwijaya, Kamis (8/2/2024).
Ia menerangkan setiap peserta Pemilu bisa mengirimkan dua orang saksi namun nantinya hanya satu orang saksi saja yang boleh masuk dalam TPS.
“Saksi satunya bisa bergantian masuk, misalnya saksi yang didalam TPS ada keperluan maka bisa diganti saksi satunya,” bebernya.
Ia menjelaskan untuk bisa menjadi saksi, perwakilan dari peserta pemilu tersebut harus membawa surat mandat. Sehingga tidak bisa sembarangan keluar masuk TPS.
Sesuai dengan UU No.7 Tahun 2017, Bawaslu memiliki kewajiban untuk memberikan pelatihan bagi para saksi yang akan bertugas. Sehingga mereka memiliki kompetensi saat menjadi saksi di lapangan.
“Memang tidak semua peserta pemilu nantinya mengirimkan saksi tapi tetap kita berikan pelatihan mulai dari bagaimana kerja saksi di lapangan, tentang teknis pemungutan dan penghitungan suara, dan syarat serta fungsi saksi,” tandasnya. (LDY)
