inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 33 ribu CCTV telah terpasang di setiap sudut kota Semarang guna menjamin kondusifitas kamtibas dan mengantisipasi beragam aksi kriminal yang merugikan dan mengancam keselamatan warga, terutama bersamaan dengan tahapan Pemilu 2024 yang telah berjalan saat ini.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan adanya ribuan CCTV yang terpasang tersebut juga telah terkoneksi dengan ruang kendali Presisi Command Center Polrestabes Semarang sekaligus terintegrasi pada Aplikasi Libas (Polisi Hebat Semarang), aplikasi layanan berbasis digital yang dimiliki Polrestabes Semarang.
Pemantuan ribuan cctv yang terpasang itu pun bisa diketahui sekaligus diakses secara real time melalui fitur Kenita di aplikasi itu.
“Aplikasi Libas mempunyai beragam fitur layanan diantaranya kentongan digital yang menjadi pusat informasi melalui rekaman CCTV warga atau dari kepolisian yang terkoneksi langsung petugas piket selama 24 jam,” ungkap Irwan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (24/11/2023).
Lebih lanjut dirinya menyebut bahwa Kenita atau kentongan digital warga kota, merupakan salah satu dari 7 fitur unggulan yang ada di dalam aplikasi Libas.
Adapun fitur lain yang sudah familiar dan kerap diakses sekaligus diandalkan warga Kota Semarang adalah: SOS, Buat Laporan, Emergency Polri 24 Jam, Polisi RW, serta Team Elang Hebat Semarang.
“Masyarakat boleh tidur pada malam hari, tetapi kentongan digital akan terus bekerja untuk menjaga keamanan lingkungan masyarakat dalam tindak kejahatan atau gangguan lingkungan,” ujar Irwan yang Selasa (21/11/2023) lalu menerima penghargaan Pelayanan Publik Terbaik 2023 dari Menteri PAN-RB Abdulah Azwar di Jakarta.
“Bagi warga Semarang yang ingin mendaftrakan CCTV dirumah atau lingkungannya, kami masih membuka pendaftaran tersebut. Nanti kami akan sediakan toolsnya,” tandasnya.
Disisi lain, dirinya menambahkan Aplikasi Libas (Polisi Hebat Semarang) yang tersedia di Play Store & iPhone saat ini telah diunduh oleh 231 ribu pengguna, untuk mendapatkan beragam keperluan layanan kepolisian dan bantuan kedaruratan, juga sebagai pusat sharing informasi gangguan kamtibas dan non kamtibmas hingga tingkat RW dan RT.
“Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi LIBAS, sebagai jendela pusat informasi dan aduan berbagai kendala yang terjadi dilingkungan masyarakat. Mari bersama-sama ciptakan situasi kondusif, aman dan nyaman dari masyarakat untuk masyarakat yang didukung kinerja maksimal dari kepolisian,” tambah mantan Kapolrestabes Makasar & Direskrimum Polda Sumatera Utara itu.
Seperti diwartakan sebelumnya, aplikasi Libas yang digagas Irwan dan telah dijalankan hampir 3 tahun di jajaran Polrestabes Semarang, setelah melalui serangkain tahapan penilaian dewan juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 akhirnya berhasil menyabet Gold Medal dalam event bergengsi itu.
KIPP 2023 diikuti 3 ribu lebih karya inovasi dari berbagai kementerian/lembaga dan jajaran pemerintah daerah di tanah air.
Aplikasi Libas Polrestabes Semarang yang kini makin lengkap dengan tambahan fitur baru yakni layanan unit reaksi cepat Patroli Perintis Presisi, merupakan satu-satunya karya inovasi dari Polri yang tembus sampai di tahap final penjurian di ajang lomba itu.
(BDN)
