Jaring Ikan Di Embung Desa, Seorang Bocah Tewas Tenggelam

inilahjateng.com (Kendal) – Seorang bocah ditemukan tewas tenggelam di embung di desa Ringinarum kecamatan Ringinarum, Kendal, Sabtu (18/5/2023) dinihari.

Korban terpeleset dan tenggelam di embung. Diduga, korban tidak bisa berenang saat jatuh ke dalam embung.

Korban yang diketahui bernama Danu (15), warga dusun Genting desa Ringinarum kecamatan Ringinarum ini bersama seorang temannya berangkat memancing ikan, Sabtu (18/5/24) dinihari.

“Kejadiannya semalam ada seorang anak yang mau mancing dengan jaring terpeleset dan tenggelam di embung desa Ringinarum. Dugaannya korban ini tidak bisa berenang saat jatuh ke dalam embung,” kata Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, Sabtu (18/5/2024). 

Kejadian ini berawal saat korban bersama satu orang  temannya, Bintang, hendak memancing di embung desa Ringinarum. 

Korban dan Bintang memancing, namun tak kunjung mendapatkan ikan. Korban kemudian memutuskan untuk memancing ikan dengan jaring. 

“Pengakuan saksi, Bintang,  mereka ini sudah mancing lama tapi gak dapat-dapat. Terus korban ganti alat untuk mancingnya dengan jaring,” jelasnya.

Korban lalu turun ke bibir embung dan terpeleset jatuh ke dalam embung. 

Bintang yang melihat korban terjatuh ke dalam embung sontak berteriak meminta pertolongan warga. Nahas, korban tenggelam dan tidak tertolong lagi. 

“Karena pakai jaring, korban turun ke bibir embung dan terpeleset jatuh ke dalam embung. Bintang melihat korban jatuh ke dalam embung dan berteriak meminta pertolongan warga tapi sudah tidak tertolong lagi,” ungkapnya. 

Warga kemudian menghubungi BPBD Kendal  dan dilakukan pencarian terhadap jenasah korban. 

Setelah dilakukan pencarian, pukul 06.20 WIB mayat korban berhasil dievakuasi oleh petugas. 

“Ada laporan dari warga kalau ada anak tenggelam, kemudian anggota kami meluncur ke lokasi untuk dilakukan pencarian. Pukul 06.20 WIB mayat korban tenggelam berhasil kami evakuasi,” tambahnya. 

Jenasah korban langsung dibawa ke  dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan di TPU desa.

“Jenasahnya langsung dibawa  ke rumah duka untuk dimakamkan,” pungkasnya. (REN)