
inilahjateng.com (Semarang) – PSIS Semarang semakin mematangkan taktiknya menjelang laga tunda BRI Liga 1 2023/2024 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa (30/12024), mendatang.
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyebut dalam laga tandang tersebut, untuk mereda agresifitas Persebaya, PSIS akan bermain menyerang dan selalu menjaga pertahanan dengan baik.Â
“Kami mulai memperdalam pemahaman pemain pada taktik dan skema permainan yang saya inginkan. Sejauh ini, pemain mengalami progres yang baik dari sisi fisik maupun teknik. Memang pada laga uji coba melawan Persip Pekalongan lalu, masih banyak kesalahan kecil yang terjadi. Hal itu tak boleh terjadi lagi,” ujar Agius Sabtu (28/1/2024).
Berkaca dari laga uji coba lawan Persip Pekalongan kemarin, Ia menilai para anak asuhnya tidak bermain maksimal. Menurutnya, komunikasi pemain dan pertahanan yang lengah sehingga gol Persip terjadi.Â
Meski demikian dia tidak terlalu mempermasalahkan, karena ia menyebut timnya lama tidak bermain bersama dan ujicoba itu baik untuk membangun chemistry kembali.
“Uji coba ini sangat penting bagi PSIS untuk membangun kembali kekompakan pemain. Sebab, pemain lama tak berlatih bersama. Sehingga, laga uji coba tersebut lebih menitik beratkan pada pematangan taktik,” jelasnya.
Dirinya berharap, usai uji coba ini pemain sudah siap 100 persen menghadapi tim asuhan Paul Munster nanti.Â
Pasalnya, dia menilai, sejak digawangi oleh Munster, Persebaya diperkirakan akan mengalami peningkatan pertandingan.
“Mereka sekarang ditangani oleh pelatih yang sarat pengalaman Paul Munster. Siapapun tahu, Munster adalah pelatih yang berkualitas dan pasti membawa perubahan besar pada Persebaya Surabaya. Ini juga harus kami perhatikan. Karena itu, waktu yang ada ini harus dimaksimalkan untuk melakukan persiapan yang bagus,” tandasnya.
Dengan adanya pelatih baru, Agius yakin permainan Persebaya Surabaya akan jauh lebih baik.Â
Meskipun Agius belum mengetahui secara pasti bagaimana pola permainan Bajul Ijo di bawah arahan juru taktik asal Swedia itu.
“Jika melihat saat Munster saat menangani Bhayangkara FC, menerapkan permainan menyerang. Kolektivitas juga bagus. Tapi, saya belum mengetahui pasti bagaimana Persebaya sejak ditangani dia,” pungkasnya. (bdn)