NasionalJateng

Jelang Nataru, Pemkab Jepara Gelar Pasar Murah

inilahjateng.com, (Jepara) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar gerakan pangan murah dengan menghadirkan sejumlah bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Kali ini kegiatan dilaksanakan di Lapangan Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, pada Selasa (19/12/2022). Kegiatan dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Diyar Susanto bersama Camat Kembang Anwar Sadat.

Sejak pagi, masyarakat di wilayah Kecamatan Kembang antusias mengantre untuk mendapatkan harga sembako murah. Apalagi ini, merupakan kegiatan terakhir yang digelar di tahun 2023. Mereka berbaris memanjang dua baris di stand yang sudah disediakan. Satu-persatu petugas stan melayani para pembeli.

Mewakili Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kepala DKPP Diyar Susanto mengatakan, gerakan pangan murah dan gelar pangan lokal Jepara ini untuk mengantisipasi adanya kebutuhan pangan yang semakin meningkat jelang Nataru. Sehingga akan berdampak pada kenaikan harga pangan.

Baca Juga  KONI Kota Semarang Gelar Penyuluhan Hukum Jelang PORPROV 2026

“Adanya kenaikan harga beberapa komoditaals pangan strategis, dapat memicu inflasi dan gejolak di masyarakat, apalagi ini akan menghadapi natal dan tahun baru” ungkap Diyar.

Kegiatan pangan murah di Lapangan Jinggotan ini merupakan yang terakhir di tahun 2023. Setelah sebelumnya dilakukan di kawasan Shoping Center Jepara (SCJ), Lapangan Purwogondo, Kecamatan Mayong, Alun-Alun Jepara, PT. Sami Kecamatan Mayong, dan terkahir di Desa Jinggotan.

“Total sudah ada 11 kali kegiatan pangan murah yang dilaksanakan. Sebanyak 4 kali menggunakan APBN melalui Bapenas dan 7 kali APBD Jepara,” kata Diyar.

Kegiatan ini merupakan bagian insentif daerah kepada masyarakat. Secara umum kebutuhan pangan di Jepara masih relatif aman, meskipun mendekati Nataru.

Baca Juga  Hari Ketiga SPMB, Pendaftar SMP Negeri di Semarang Melebihi Kuota

Sementara, untuk gerakan pangan murah ini, Pemkab Jepara menyedikan sedikitnya 5 ton beras medium, 2 ton SPHP (Bulog), 500 kilogram telur ayam, 250 kilogram bawang merah, dan 600 liter minyak goreng.

Salah satu pembeli Istiana warga Jinggotan mengaku senang adanya kegiatan pangan murah ini. Ia membeli sedikit lebih banyak untuk stok jelang Nataru.

“Belanja untuk stok Natal nanti mas, biasanya harganya akan naik” kata dia. (NIF) 

Back to top button