NasionalJateng

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Fokuskan Tiga Agenda Penting

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah gelar rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Jawa Tengah dalam menjaga kondosifitas dan pengendalian inflasi jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Dipimpin langaung oleh Gubernur Jawa Tengah, Nana Sujana mengatakan, rapat koordinasi jelang Nataru ini sangat penting.

“Ada 3 agenda penting yang akan kita kelola, yang pertama kegiatan Nataru, kedua kesiap siagaan dalam menghadapi musim penghujan dan sedang akan menghadapi Pemilu secara serentak pada bulan Februari,” bebernya terkait yang agenda yang akan di rapatkan, Selasa (5/12/2023).

Terkait Pemilu, dirinya mengingatkan, mendekati pungutan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang, suasana sedikit memanas. Sehingga ia meminta untuk menstabilkan situasi dan menjaga kondusifitas di Jateng.

Baca Juga  Tim UPNS Konseling USM Beri Psikoedukasi ke Siswa SMK Negeri 3 Semarang

“Kami yakin dengan kebersamaan, dengan kolaborasi dan sinergitas yang terus ditingkatkan, saya yakin hal ini akan mampu diatasi,” kata Nana.

Lanjutnya, ia menyebut terkait kondusifitas ada beberapa potensi ancaman jelang Nataru, seperti aksi teror di tempat ibadah, perkelahian warga, razia atribut natal,  pencurian rumah kosong, penggunaan petasan berbahaya serta potensi gangguan Kamtibmas dimasa kampanye yang sedang berjalan.

“Beberapa waktu lalu telah dilakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Semarang, Sujoharjo dan Boyolali, sehingga ini perlu diantisipasi, terkait pengamanan di tempat ibadah, tempat wisata dan objek lainnya jelang Nataru,” pungkasnya.

Sedangkan, mengenai lalu lintas dan angkutan, dirinya menyebut, prediksi nasional terkait pergerakan masyarakat, diprediksi sebesar 107.63 juta orang yang akan melakukan mobilitas jelang Nataru.

Baca Juga  Rumah di Jepara Dilahap Api, 3 Motor Hangus

“Daerah Jateng tentunya menjadi tujuan perjalanan terbesar, yaitu 13,80 persen, juga menjadi salah satu daerah asal pergerakan terbesar yaitu 13,21 persen, hal ini akan berlangsung sejak tanggal 21 Desember hingga 4 Januari 2024,” kata dia.

“Pemerintah bersama instansi terkait akan lakukan patroli di daerah rawan kemacetan, kemudian penambahan rambu portable dan juga akan dilakukan penambahan 10 titik CCTV yang sudah di koordinasikan oleh aparat kepolisian,” lanjutnya.

Selain itu, untuk menyikapi lonjakan harga jelang Nataru, Pemprov Jateng akan lakukan gerakan pasar murah dan juga sidak pasar.

“Terkait sidak pasar, kami berharap adanya keterpaduan instansi pemerintah untuk selalu melakukan pengecekan ke pasar. Biasanya jelang Nataru sebagian harga bahan pokok melonjak karena melakukan peninbunan, ini perlunya pengawasan,” imbuhnya. (AHP)

Back to top button