Ekonomi & Bisnis

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Di Semarang Masih Stabil

inilahjateng.com (Semarang) – Dua belas hari jelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Semarang masih stabil.

Kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasa terjadi jelang Ramadan belum terlihat.

Meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, namun masih standar dan bisa dikendalikan.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga, Siti Arkunah menyampaikan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar hingga Senin (17/2/2025) terpantau tidak mengalami lonjakan.

Arie, sapaan akrabnya, mengakui memang di beberapa pasar, harga beberapa kebutuhan memang mengalami kenaikan tapi hanya sedikit.

Hal itu biasanya dioengaruhi karena pedagang  pasar membeli barang dagangan bukan dari distributor besar. Sehingga harganya cenderung lebih mahal.

Baca Juga  Nudel Bar Sajikan Buka Puasa Tujuh Negara

“Kadang ada yang kulakan (ambil barang) dari distributor kecil jadi harganya lebih mahal. Tapi masih stabil dan naiknya tidak signifikan,” kata Arie saat ditemui di kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Senin (17/2/2025).

Dinas Perdagangan sendiri melakukan pemantauan harga kebutuhan di pasar-pasar tradisional setiap harga. Pantauan harga tersebut bisa dilihat langsung di siharpa.semarangkota.go.id.

Masyarakat luas bahkan bisa mengakses website tersebut untuk memantau harga kebutuhan pokok setiap harinya.

“Masyarakat bisa pantau langsung di siharpa disitu semua harga kebutuhan update setiap hari. Tim kami yang terjun ke lapangan setiap hari untuk pantauan harga,” jelasnya.

Arie mengatakan, harga kebutuhan pokok dikatakan mengalami lonjakan, jika kenaikannya sudah diatas 10 persen.

Baca Juga  Gubernur Jateng dan Bupati Pantau Harga di Pasar Pecangaan Jepara

Sehingga jika kenaikan harga sudah di atas 10 persen, maka Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Semarang akan turun guna menindaklanjuti hal tersebut.

“Kalu sudah di atas 10 persen (kenaikannya) TPID akan kolaborasi  dengan Dinas Ketahanan pangan, dinas pertanian dan stakeholder lainnya untuk menindaklanjuti. Bahkan bisa juga dilakukan operasi pasar,” tuturnya.

Guna membuat harga kebutuhan tetap stabil, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat agar tidak menimbun bahan kebutuhan pokok terutama jelang hari raya.

“Disdag punya tim. Kita sosialisasi ke pedagang agar tidak mremo atau menimbun barang jelang Ramadan. Masyarakat juga kita edukasi, sebenarnya saat Ramadan dan hari bisa itu kan sebenarnya kebutuhannya sama saja, tapi kadang suka lapar mata,” ungkapnya.

Baca Juga  Layani 35,9 Juta UMKM, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp626,6 Triliun

Namun, diakuinya memang ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai mengalami kenaikan jelang Ramadan maupun hari raya.

“Seperti cabai rawit merah, bawang merah, daging ayam, telur itu perlu diwaspadai kenaikan harganya. Kalu beras ini terkendali karena musim panen juga kan,” ujarnya.

Seperti di Pasar Johar Selatan, harga daging ayam negeri saat ini Rp33 ribu/kg, telur ayam negeri Rp27 ribu/kg, cabe rawit merah Rp57 ribu/kg hingga gula pasir Rp18 ribu/kg. (LDY)

Back to top button