Jateng

Jinakkan Api TPA Jatibarang, Helikopter Water Bombing Diterjunkan

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang datangkan Helikopter Water Bombing dalam membantu pemadaman bara api di are Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, saat ini Helikopter Water Bombing sudah berada di Semarang.

“Hari ini akan berjalan, dari Bapak Kolonel Heri dari tim PIC Water Bombing, yang saat ini sudah hadir di Semarang, beliau ada di Lanumat untuk mengatur persiapan Water Bombing, setelah itu akan survey ke TPA ini,” ujarnya di TPA Jatibarang, Sabtu (23/9).

Mbak Ita menjelaskan, Pemkot Semarang masih memerlukan Water Bombing untuk turut membantu pemadaman bara api di TPA Jatibarang.

“Kemarin saya dikontak oleh kepala BNPB Provinsi, apakah masih memerlukan? Saya bilang masih. Karena sifat sampah yang pasif ini seperti gambut, atasnya ini sudah padam, tetapi bawahnya masih ada bara api,” katanya.

Baca Juga  Pemkot Salatiga Dorong Pelajar Jadi Garda Depan Cegah Radikalisme

Pihaknya menjelaskan masih ada 30 titik yang menimbulkan asap, sehingga pihaknya berharap dengan adanya Water Bombing, dapat menghilangkan bara di permukaan maupun di dalamnya.

“Mengingat walaupun api sudah padam, tapi masih menimbulkan bara api, justru di wilayah lembah atau pereng-pereng. Kami sudah lakukan pemantauan lewat drone, masih sekitar 30 titik, tadi di pinggir pereng-pereng ditambah di tengah – tengah timbul dua titik bara api lagi, sehingga kita memerlukan Water Bombing,” pungkasnya.

“Memang betul, di atas tidak ada api, tapi bara ini yang menjalar ke mana-mana, saya sudah membuat SK tanggap darurat sampai hari ini masih berlaku, kami menyatakan pemkot masih memerlukan, biar ayem. Dengan adanya Water Bombing, semoga dapat mematikan semua area baik itu di permukaan dan di dalam dalamnya,” lanjutnya.

Baca Juga  Menteri Imigrasi Dorong Pelayanan Lebih Prima di Kantor Baru Imigrasi Semarang

Mbak Ita menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu dari BNPB seperti apa arahannya. “Masih menunggu dari BNPB, kami masih menunggu bagaimana arahan, titiknya, berapa harinya dan mekanismenya seperti apa, kami mengikuti BNPB dan BPDB Provinsi Jateng,” imbuhnya. (AHP)

Back to top button