inilahjateng.com (Semarang) – Joko Santoso atau Joko Joss diketahui berkarier di dunia organisasi dan politik sebelum akhirnya memantapkan diri untuk melangkah maju menjadi bakal calon wakil wali kota Semarang mendampingi Yoyok Sukawi yang merupakan bakal calon wali kota Semarang untuk Pilwakot Semarang 2024.
Bagi Joko, ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan sebuah langkah untuk memberikan kontribusi nyata bagi kota kelahirannya.
Lahir di Semarang pada 18 April 1974, Joko Joss dikenal sebagai politisi senior di Partai Gerindra.
Namun, sebelum terjun ke politik, Joko telah lama berkecimpung dalam dunia organisasi.Â
Baginya, organisasi adalah sarana untuk menyatukan berbagai pemikiran demi mencapai tujuan yang lebih besar.
Kalimat ini menggambarkan dedikasinya terhadap organisasi yang telah ia geluti sejak lama.
Karier organisasinya dimulai dengan menjabat sebagai sebagai Ketua KNPI Kota Semarang dari 2012 hingga 2015, kemudian Ketua Pemuda Pancasila dari 2007 hingga 2019.
Tak hanya itu, Joko juga menunjukkan kecintaannya pada seni bela diri dengan menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Kota Semarang.
Joko juga pernah menjadi anggota KPU Kota Semarang dari tahun 2008 hingga 2012 juga menambah nilai lebih dalam profilnya.
Melalui perannya ini, ia memahami seluk-beluk proses demokrasi, pengelolaan pemilihan umum, serta pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu.Â
Tidak hanya aktif dalam organisasi dan politik, Joko Santoso juga memiliki latar belakang sebagai seorang atlet.
Dikenal sebagai atlet tenis meja tingkat junior, Joko terbiasa berkompetisi dan mengembangkan disiplin diri.
Perjalanan politik Joko Joss semakin bersinar ketika bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang.
Prestasinya tampak ketika ia terpilih sebagai pimpinan DPRD Kota Semarang periode 2014-2019.
Kini, Joko Joss melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Semarang.
Didukung oleh koalisi sembilan partai politik, ia memiliki visi besar untuk menjadikan Semarang lebih maju dan bermartabat.Â
“Saya melihat banyak aspek yang perlu dibenahi di kota ini, seperti penanganan banjir, pengentasan kemiskinan, hingga perbaikan infrastruktur,” katanya, Minggu (8/9/2024).
Sebagai warga asli Semarang, Joko memiliki semangat dan komitmen kuat untuk memajukan kotanya.
“Optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kota,” tegasnya.
Bagi Joko, ini adalah lebih dari sekadar pencalonan melainkan panggilan untuk membangun Semarang yang lebih baik bagi semua warganya. (LDY)
