NasionalJateng

Jokowi: KITB Lahir di Tengah Pandemi Covid-19

inilahjateng.com (Batang) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan operasional penuh Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang juga dikenal dengan nama Grand Batang City, pada Jumat (26/7/2024) sore.

Tiba di KITB, Presiden Jokowi langsung berkeliling KITB melihat beberapa industri yang sudah mulai beroperasional.

Peresmian KITB ini menandai dimulainya fase operasional kawasan industri yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Presiden Jokowi mengatakkan bahwa kelahiran KITB tidak terlepas dari pengaruh dinamika geopolitik global dan dampak pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Jokowi juga mengingatkan kembali ketegangan yang terjadi pada tahun 2019 akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

“Kita masih ingat, pada tahun 2019, geopolitik dunia mengalami ketegangan yang signifikan akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China,” kata Presiden Joko Widodo.

Belum usai perseteruan antara dua negara besar tersebut, dunia kemudian dihadapkan pada tantangan baru dengan munculnya pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Jokowi menekankan meskipun tantangan tersebut sangat berat, ada peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan, khususnya dalam sektor industri dan investasi.

Baca Juga  Bupati Fadia Ajak Kades Bangun Pekalongan Sesuai Aturan

“Tantangan negara kita cukup berat namun dari situ, ada peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan, khususnya dalam sektor industri dan investasi,” jelasnya.

Menurut Jokowi, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi besar harus memanfaatkan situasi global yang sedang berubah untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengatasi inflasi.

“Indonesia ini memiliki kesempatan yang besar untuk bangkit dan menarik minat investor. Upaya keras dan strategi yang tepat, Indonesia yakin dapat memanfaatkan situasi global yang sedang berubah untuk memperkuat ekonomi dan mengatasi inflasi,” terangnya.

Jokowi juga menyoroti KITB yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat industri, namun juga sebagai solusi untuk menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

“KITB ini bukan hanya sekadar kawasan industri, tetapi juga sebagai solusi untuk menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, kawasan ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan industri dan investasi di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga  PWI Surakarta Kutuk Keras Aksi Arogan Ajudan Kapolri

Pengembangan KITB diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi ekonomi lokal dan nasional.

Kawasan Industri Batang juga akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Ini adalah langkah besar dalam memperkuat perekonomian kita dan menciptakan peluang bagi masyarakat. Kami berharap KITB akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan model bagi pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, peresmian KITB juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor industri dan investasi di Indonesia.

Dengan adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai, diharapkan akan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh negeri.

“Ini komitmen kami dari Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor industri dan investasi di Indonesia. Adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai diharapkan makin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi,” ujarnya.

Baca Juga  Duarrr...Ketika Balon Udara Jebolkan Plafon Rumah Warga di Tulungagung

Mengakhiri sambutannya, Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan global dengan semangat dan inovasi.

“Kita harus terus bekerja sama, berinovasi, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menghadapi tantangan global dan memperkuat perekonomian kita. Semoga KITB dapat menjadi salah satu pilar penting dalam upaya kita untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, KITB merupakan kawasan industri yang dikembangkan di atas lahan seluas 400 hektare pada tahap pertama. Pembangunan ini akan diikuti dengan penambahan 400 hektare lagi di sebelah utara jalan tol.

Dengan luas total mencapai 800 hektare, KITB diharapkan dapat menampung berbagai industri dan pabrik serta menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 250 ribu pekerja.

Investasi yang masuk ke KITB pada tahap awal mencapai 14 triliun rupiah, dengan melibatkan 19 ribu pekerja. 

Sejumlah pabrik, termasuk industri sepatu, telah memulai produksi di kawasan ini. (Ren)

Back to top button