Kabupaten Jepara Masuk 5 Daerah Tertinggi Kematian DBD

inilahjateng.com (Jepara) – Kabupaten Jepara masuk dalam 5 daerah tertinggi angka kematian akibat Demam Berdarah Dangue (DBD).
Tercatat hingga 2 Maret 2024, angka kematian akibat DBD mencapai 17 orang.
Pelaksana harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, dr Eko Cahyo Puspeno mengatakan, angka kematian DBD yang tinggi merupakan peningkatan yang hebat.
“Ini termasuk peningkatan yang sangat hebat kalau kita bandingkan kematiannya saja dibandingkan 2023 ada 5 tiap tahun,” kata dia, Selasa (5/3/2024).
Ia menyebut, kenaikan DBD merupakan siklus 5 tahunan yang sebelumnya terjadi pada 2019.
“Muddah-mudah an berhenti sampai di sj6ni. Kalau secara epidemiologi ada siklus 5 tahunan tahun 2019 dan 2014. Ada peningkatan signifikan,” ungkapnya.
Fenomena elnino yang terjadi akhir-akhir ini disinyalir menyebabkan nyamuk semakin ganas.
“Ada elnino panas tinggi tentu debgan demikian mudahnya telur2 nyamuk bertahan lebih lama,” katanya.
Meski ia mengamati adanya tren kenaikan tapi mulai ada sinyal melandai.
“Kalau kita mengamati dari minggu ke minggu dari hari ke hari, puncaknya kemarin sudah di minggu ke 8 ini kita masuk minggu ke 10. Minggu ke 9 memang masih tinggi tapi agak melandai termasuk 10 ini,” paparnya.
Namun pihaknya masih terus megantisipasi secara ekstra agar kasus DBD tak melonjak dan mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan 3 M plus. (NIF)