Jateng

Kabupaten Klaten Juara Pertama Lomba Krenova Soloraya

inilahjateng.com (Solo)– Sebanyak 14 inovator dari tujuh daerah se-Soloraya adu hasil inovasi dalam lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2024 se-Soloraya di aula Gedung Menara Wijaya Sukoharjo, Kamis (4/7/2024).

Hasilnya Kabupaten Klaten berada di juara pertama dengan total nilai 213.

Dari pantauan dilokasi, masing-masing peserta mempresentasikan hasil keunggulan inovasi di hadapan para juri.

Dimana setiap daerah di Soloraya mengirim dua wakil inovator yang mengikuti lomba Krenova 2024.

Adapun kriteria penilaian lomba Krenova antara lain orisinalitas atau pionir, penguasaaan materi dan paparan, kemanfaatan, penerapan di masyarakat, dan keberlanjutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo, mengatakan beragam inovasi dan riset yang ditemukan oleh elemen masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan berdampak positif terhadap perekonomian daerah. 

Baca Juga  Pascasarjana USM Lepas 59 Lulusan, Ini Pesan Prof Kesi

“Kolaborasi pemerintah dengan akademisi dan masyarakat dibutuhkan untuk mendorong inovasi teknologi. Sehingga, diharapkan dapat memperkuat perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Inovasi-inovasi tersebut terus dikembangkan agar berguna bagi masyarakat. Selain itu, masing-masing penemu inovasi didorong agar segera mendaftarkan hasil karyanya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar terlindungi oleh hukum.

Aspek kontinuitas atau keberlanjutan juga menjadi perhatian serius agar hasil inovasi itu digunakan untuk kemaslahatan orang banyak.

“Jadi tak hanya inovatif melainkan keberlanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Sehingga, hasil inovasi memenuhi aspek kemanfaatan,” ujar dia.

Widodo menyebut, indeks inovasi global Indonesia pada 2023 tergolong rendah dibanding negara-negara maju.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Gelar Bedah Rumah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Dimana Indonesia menduduki peringkat 61 dari 131 negara. Sedangkan di wilayah Asean, indeks inovasi global Indonesia menempati rangking enam.

Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sukoharjo, Rudiyanto menuturkan, lomba Krenova 2024 menjadi instrumen dalam penguatan ekosistem riset.

Hasil karya ivovasi para peserta harus dipatenkan agar tidak diklaim oleh pihak-pihak lain.

Saat ini, Pemkab Sukoharjo berupaya melakukan perlindungan hak kekayaan intelektual atau HKI dengan menggodok regulasi berupa rancangan peraturan daerah (raperda) riset dan inovasi pada 2024.

Hal ini bagian dari perlindungan hukum terhadap pencipta dan karya ciptanya. 

“Pemenang lomba Krenova se-Soloraya bakal maju ke tingkat provinsi. Lomba Krenova juga menjadi sarana membangun jaringan dan kolaborasi kuat antara masyarakat, pemerintah, dan masyarakat,” tuturnya. 

Baca Juga  Peringati Dies Natalis ke-38, USM Gelar Pameran EXPLOREaction

Adapun ketiga juara yakni juara pertama dari Kabupaten Klaten dengan nama inovasi Mesin Produksi Senar Gitar Otomatis dengan nilai 213.

Kedua asal Kabupaten Wonogiri nama inovasi Pemberdayaan Masyarakat melalui BSB (Bank Sampah Berseri) menuju Desa Cerdas total nilai 209.

Lalu yang ketiga dari Kabupaten Sukoharjo dengan nama inovasi Telehealt Nusa Medis Deteksi Dini Stroke dengan Smartwatch dengan nilai 199. (DSV)

Back to top button