Jateng

Kadernya Dicalonkan Sepihak PDIP, NU Salatiga Sebut Belum Beri Dukungan

inilahjateng.com (Salatiga) – Situasi politik menjelang Pilkada Kota Salatiga mulai menghangat, Kamis (16/5/2024).

Hal itu, dipicu majunya Dr KH Agus Ahmad Suaidi sebagai bakal calon (Balon) Wakil Walikota Salatiga mendampingi kader PDIP Hartoko Budhiono.

Terkait wacana duet Agus-Hartoko kiai dan Masyayikh NU Kota Salatiga menolak pencalonan pria yang saat ini menjabat Ketua MUI Salatiga itu.

Mereka akan mendukung, jika Agus mencalonkan diri sebagai Wali Kota Salatiga, bukan sebagai Wakil Wali Kota Salatiga.

Pesan tersebut muncul setelah Agus mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga periode 2024-2029 dari salah satu partai politik, minggu lalu.

Dalam pesan tersebut, para kiai dengan tegas meminta Agus untuk membatalkan niatnya.

Para kiai tidak sepakat dengan pencalonan Agus Ahmad Suaidi, yang dikenal sebagai Ketua MUI Kota Salatiga, tokoh intelektual NU, dan dosen UIN Salatiga, sebagai wakil wali kota.

Hal ini menjadi salah satu poin dari empat poin pendapat dan pernyataan sikap yang disampaikan para kiai dan masyayikh NU dalam pertemuan di rumah sesepuh NU Kota Salatiga, KH Sonwasi Ridwan.

Baca Juga  Bayu Ramli di Film Keluarga Religius ‘Titip Bunda di Surga-Mu’

Para kiai yang menandatangani surat pendapat dan pernyataan  sikap antara lain, KH Munawir Munajat, KH Sonwasi Ridwan, KH Maslikhudin Yazid, KH Zuhri Maksum, KH Sumyani Aziz, KH Abdul Nasir Asy’ari, KH Zaenuri, KH Nukman Al Hafidz, Kiai Abdillah, KH Abdul Basith, KH Nasikun, Kiai Abdullah Satar, KH Abdul Syukur Al Hafidz, Nyai Hj Latifah Zumri, dan Nyai Hj Zulaihkha Muntaha.

Pernyataan tersebut dibuat menanggapi langkah politik Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga periode 2024-2029 pada salah satu partai politik, Minggu (12/5/2024) lalu.

“Atas dasar itu, maka Kami, Kiai dan Masyayikh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Salatiga merasa perlu untuk menyampaikan beberapa pendapat dan sikap sebagai berikut,” kata KH Zaenuri, saat dihubungi Inilahjateng.com, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Jateng Ingatkan Pemerintah Update DTKS

Pertama, mereka menilai bahwa Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, LC MA, merupakan tokoh NU yang memiliki kapasitas keilmuan yang luas, integritas yang kuat, kepemimpinan yang mumpuni, dan sejarah pengabdian masyarakat yang panjang dan teruji.

Beberapa rekam jejak yang membuktikan kapasitas ketokohan tersebut antara lain: dipercaya sebagai Ketua Umum MUI Kota Salatiga, Wakil Katib Syuriyah PCNU Kota Salatiga, Dosen UIN Salatiga, dan pengajar pada beberapa pesantren di Salatiga.

Kedua, mereka berpendapat bahwa dengan kapasitas keilmuan, kemampuan manajerial, integritas, moral, dan besarnya pengaruh publik yang dimiliki, Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, LC MA, sangat layak menjadi pemimpin tertinggi di Salatiga, yakni sebagai Wali Kota Salatiga, bukan sekadar Wakil Wali Kota.

Ketiga, para kiai dan masyayikh NU Salatiga prihatin dan menyayangkan adanya pihak-pihak yang mempengaruhi dan mengarahkan Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, LC MA, untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga pada salah satu partai politik, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga  Sapi Kurban Presiden RI Diserahkan di Desa Ketawangrejo

“Oleh karena itu, kami tegas menyatakan tidak mendukung langkah saudara Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, LC MA, dalam pencalonannya sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga pada Pilkada 2024 dan menyarankan kepada yang bersangkutan agar tidak melanjutkan langkah-langkah pencalonan tahap selanjutnya,” ujar KH Zaenuri.

Keempat, para kiai dan masyayikh NU Salatiga menegaskan bahwa mereka hanya akan memberikan restu dan dukungan penuh jika ada partai politik atau beberapa partai politik yang mengusung Dr. KH Agus Ahmad Suaidi, LC MA, sebagai calon Wali Kota Salatiga 2024-2029, bukan sebagai calon Wakil Wali Kota.

“Demikian pendapat dan pernyataan sikap ini dibuat untuk disampaikan kepada yang bersangkutan serta kepada masyarakat luas, khususnya warga Salatiga,” tandas KH Zaenuri. (RIS)

 

Back to top button