inilahjateng.com (Demak) – Kepala Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Supriyanto, rela menjadikan pundaknya untuk tumpuan warga, saat mengganti bendera merah putih yang lusuh dan rusak.
Aksi heroik tersebut terjadi saat pemasangan bendera merah putih di Desa Surodadi, Selasa (6/8/2024).
Supriyanto mengatakan, aksinya tersebut dilakukan secara spontan, usai melihat bendera merah putih di halaman rumah warga yang terendam rob, dalam kondisi lusuh dan sobek.
“Karena tiangnya tidak bisa dilepas karena terendam rob, maka saya berinisiatif untuk menggendong warga. Saya minta warga untuk naik ke pundak saya, dan mengganti dengan bendera merah putih yang baru,” ujar Supriyanto.
Selain itu, aksinya tersebut dilakukan karena kecintaannya terhadap Indonesia, dan memberikan contoh serta edukasi kepada masyarakat bahwa tidak mudah mengibarkan bendera merah putih pada jaman dulu.
“Saking cintanya saya kepada Indonesia, dan saya ingin memberikan edukasi terkait perjuangan para pahlawan dalam mengibarkan bendera merah putih, saya rela bahu saya diinjak agar bendera merah putih berkibar dengan indah,” lanjut pria yang akrab disapa Mbah Suro tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Sayung, Akp Suprapto, mengatakan, pengibaran bendera merah putih dilakukan selama bulan Agustus. Namun, dalam patrol bersama masing masing pemerintah desa di Kecamatan Sayung, tidak sedikit warga yang belum mengibarkan, dan tidak sedikit pula bendera yang dipasang dalam kondisi sobek dan lusuh.
“Melihat masih banyaknya warga yang belum mengibarkan bendera, maka kami bersama Pemerintah Desa Surodadi, menggelar pengibaran bendera secara serentak. Jadi, sasaran kami adalah mengibarkan bendera merah putih di rumah warga yang belum memasang dan mengganti bendera yang rusak atau sudah lusuh,” ungkap Akp Suprapto.
Selain itu, Kapolsek juga membagikan bendera merah putih kepada masyarakat desa.
“Selain karena aturan pemerintah, pengibaran bendera merah putih selama bulan agustus diharap menumbuhkan rasa cinta tanah air serta sikap nasionalisme Masyarakat,” pungkas Suprapto.
Dalam patroli pengibaran bendera merah putih, pemerintah desa dan kepolisian juga mengajak warga untuk melakukan penghormatan. Pemerintah desa menghimbau bagi warga yang tidak punya bendera untuk meminta langsung ke kepala desa. (Hrw)
