NasionalJateng

Kaesang Hingga KGPAA Mangkunegara X Masuk dalam Bursa Calon Pemimpin Kota Solo

inilahjateng.com, (SOLO) – Sebanyak 12 figur potensial masuk dalam daftar bursa calon Pemilihan Wali Kot (Pilwakot) Solo.

Diantaranya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Rencananya, Pilkada akan terselenggara pada bulan November 2024 mendatang.

Selain Kaesang Pangarep, 11 nama lainnya yakni Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa; Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo; Sekda Solo, Budi Martono; KGPAA Mangkunegara X; Ketua FKUB, HM Mashuri; Putra Ketua DPC PDIP Solo FX Rudyatmo, Rheo Yuliana Fernandes; Ketua Bapilu PDIP Solo, Hersuprabu; Anggota DPR RI yang juga anak dari tokoh PDIP Aria Bima, RA Yashinta Sekarwangi Mega; Rektor UNSA, Astrid Widayani; Ketua DPD Partai Golkar, Sekar Tanjung dan Wakil DPRD Solo, Sugeng Riyanto.

Menurut Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, 12 indikator dilakukan dari latar belakang profesi, usia tokoh bakal calon pemimpin kota. Lalu kombinasi usia calon pemimpin kota, pertimbangan gender bakal calon pemimpin kota, perspektif ideologi pemimpin, perimbangan kombinasi ideologi Nasionalis – Islam.

Baca Juga  Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak

Selain itu karakter personal pemimpin, popularitas nama calon pemimpin kota, aseptabilitas calon pemimpin kota, elektabilitas nama sebagai calon wakil wali kota, dan elektabilitas nama sebagai calon wali kota, serta pertimbangan agama dalam memilih.

“Ada 12 nama, posisi belum bisa dirangking, rangkingnya sesuai survei jajak pendapat, respondennya masyarakat Kota Solo yang masuk dalam DPT,” ucapnya Jum’at (8/3/2024).

Suwardi menjelaskan, berdasarkan data Solo Raya Polling, 12 nama mencuat setelah dirumuskan dengan metode delfhi. Dimana metode ini merumuskan gagasan strategi tentang sebuah kebijakan bersifat komprehensif dan menempatkan ahli sebagai narasumber membahas isu.

Dalam survei ini, juga menggunakan dua metode survei, yakni populasi dan sampling. Populasi survei sendiri merupakan penduduk usia dewasa tercatat atau terdaftar di daftar tetap (DPT) Pemilu Kota Surakarta 2024. Jumlah pemilih 439.009, terdiri dari pemilih 213.175. Jumlah TPS 1.773 terdistribusi di 5 Kecamatan Banjarsari, Jebres, Pasarkliwon, Laweyan, dan Srengan. Jumlah Kelurahan 54.

Baca Juga  Pejalan Kaki Tewas Usai Ditabrak Truk

Kemudian pada metode sampling, pertama tekhnis pengambilan sampel cupilikan random sampling berbasis DPT TPS sebagai titik lokasi survey (TLS). Kedua pada TLS berbasis tempat pemungutan suara (TPS) dengan kerangka sampling DPS Pemilu 2024. Penyebaran TLS memperhatikan kondisi sosio Masing-masing TLS ditentukan sebanyak delapan responden.

Selanjutnya yang ketiga yakni jumlah sampel 640 responden terdistribusi di 80 TLS dan yang keempat survei berada pada margin error 5% dengan tingkat signifikansi pada posisi 95% dengan kerapatan tinggi.

“Kerangka sampling ini yang menjamin setiap orang pemilih Solo memiliki kesempatan yang sama menjadi responden,” terangnya.

Suwardi menyebut, jajak pendapat tersebut dilakukan selama sepuluh hari. Dimana dirinya mewawancarai 19 tokoh Solo yang kemudian mengerucut pada 12 kandidat.19 tokoh itu berasal dari berbagai kalangan, di antaranya akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, dan tokoh keraton.

Baca Juga  Jelang Iduladha, Lapak Penjual Kurban Dadakan di Jepara Bermunculan

“Selain itu, karakteristik pemimpin Kota Solo, siapa tokoh yang kira-kira memiliki karakteristik seperti itu, siapa kira-kira yang akan masuk dalam bursa calon pemimpin Kota Solo,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, mulai hari ini pihaknya akan memulai survei dengan melibatkan masyarakat umum.

“Akan kami uji survei jajak pendapat ke masyarakat atau pemilih. Survei akan dilakukan mulai hari ini,” imbuhnya.

Suwardi menambahkan, survei tersebut penting dilakukan karena akan membuka wacana serta membuka diskusi sehingga ke depan masyarakat punya wali kota yang betul-betul diharapkan masyarakat.

“Mengayomi masyarakat, memajukan Kota Solo dan mewujudkan visi Solo sebagai pusat peradaban Jawa,” tandasnya. (DSV)

Back to top button