inilahjateng.com (Semarang) – Ditengah antusiasme publik mengenai siapa saja pemain asing yang akan direkrut, pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, memilih untuk bersikap tenang dan fokus pada pembentukan tim inti dari pemain lokal.
Sebagaimana aturan kompetisi Liga 2 yang memperbolehkan setiap klub menggunakan maksimal tiga pemain asing, publik pun langsung menyoroti arah kebijakan transfer PSIS di bawah komando Kahudi.
Namun, Kahudi menegaskan hal utama yang ingin ia bangun saat ini adalah sistem permainan yang kokoh dari para pemain lokal.
“Pemain asing nanti datangnya bertahap ya, saat ini kami membangun sistem yang ada di pemain lokal dulu supaya pemain asing yang datang nanti adaptasinya tidak sulit karena sistem di pemain lokal telah terbentuk. Kita datangkan bertahap dan yang kami datangkan disesuaikan dengan kebutuhan tim,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).
Ia mengaku pendekatan terhadap sejumlah pemain asing memang sudah dilakukan sejak dirinya resmi dipercaya menangani Laskar Mahesa Jenar. Namun, ia ingin segala sesuatunya berjalan sistematis.
“Kita sudah cari, sudah ada pandangan juga. Ini kita selesaikan dulu yang lokal,” lanjutnya.
Pelatih berlisensi A AFC ini tampaknya memilih pendekatan bertahap agar kehadiran pemain asing nantinya tidak justru mengganggu proses internalisasi strategi di tim inti.
Sejak awal pekan, ia bersama jajaran pelatih telah fokus memoles para pemain lokal agar terbentuk soliditas lebih dulu.
Dengan pendekatan seperti ini, Kahudi tampaknya tidak hanya ingin membentuk tim yang kompetitif, tetapi juga menciptakan pondasi kuat untuk jangka panjang. Para pemain asing yang akan direkrut nantinya, menurutnya, hanya tinggal menyatu ke dalam sistem yang telah tertata rapi. (BDN)
