Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Tol Japek Selatan II untuk Operasi Ketupat 2025

inilahjateng.com (Jakarta) – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M.Hum, meninjau langsung kesiapan Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polda Metro Jaya (PMJ) terkait pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II yang akan mulai difungsikan saat Operasi Ketupat 2025.
Dalam pengecekan tersebut, Irjen Agus menegaskan komitmen jajarannya dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
“Kami tidak akan pernah capek dan lelah untuk menyiapkan Operasi Ketupat ini,” tegas Agus Suryo, Minggu (2/3/2025).
Menurutnya, ada sejumlah evaluasi dari tahun sebelumnya yang menyebabkan perubahan strategi dalam pengamanan dan rekayasa lalu lintas, salah satunya dengan adanya tol fungsional yang akan dibuka untuk mendukung kelancaran arus mudik.
“Jadi nanti di kilometer 77 ya, 76, nanti ada tol fungsional yang langsung sampai ke 37 atau 34,” jelasnya.
Dampak Tol Fungsional Japek Selatan terhadap Arus Mudik
Pengoperasian tol fungsional Japek Selatan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Tol Cikampek dan Cipularang.
Dengan perkiraan hampir 1.000 kendaraan per jam yang dapat melintas, beban jalur utama dapat berkurang secara signifikan.
Namun, Irjen Agus juga menyoroti pengaturan lalu lintas di ujung tol fungsional (KM 37 atau 34) perlu penyesuaian agar tidak menimbulkan kepadatan baru.
“Ketika nanti Tol Japek Selatan ini berfungsi, itu diperkirakan satu jam bisa hampir seribu kendaraan. Sehingga akan meringankan beban Cikampek, tetapi di ujungnya, baik di 37 atau 34, cara bertindak nanti akan berbeda,” tambahnya.
Keselamatan dan Kelancaran Pemudik Jadi Prioritas
Irjen Agus menegaskan, tujuan utama dari semua rekayasa lalu lintas ini adalah untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik dengan aman, nyaman, dan lancar.
“Karena memang masyarakat harus kita layani, sehingga pemudik dan arus balik tentunya aman, selamat, tertib, dan lancar,” pungkas Agus Suryo.
Menurut Irjen Agus, Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan berbagai pihak, termasuk jajaran kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya.
Pengecekan kesiapan terus dilakukan untuk memastikan semua aspek, dari rekayasa lalu lintas hingga kesiapan infrastruktur, dapat berjalan optimal menjelang puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025. (RED)