Kakorlantas Polri Tekankan Pentingnya Edukasi dan Pencegahan dalam Penertiban Lalu Lintas

inilahjateng.com (Jakarta) – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, menegaskan transformasi digital dalam sistem lalu lintas telah membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam berkendara.
Namun, tingginya angka kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius kepolisian, sehingga pendekatan edukasi dan pencegahan menjadi prioritas utama dibandingkan dengan penindakan hukum semata.
“Saat ini sudah bertransformasi dengan digitalisasi, yang membantu kita dalam menertibkan masyarakat. Kecelakaan lalu lintas masih cukup banyak, sehingga upaya kepolisian yang paling penting adalah edukasi dan tindakan preventif,” ujar Irjen Pol Agus Suryonugroho, Rabu (5/3/2025).
Pendekatan Humanis: Tilang Bukan Tujuan Utama
Dalam keterangannya, Irjen Pol. Agus menegaskan kepolisian tidak menjadikan tilang sebagai tujuan utama dalam menegakkan aturan lalu lintas.
Sebaliknya, pihaknya lebih mengedepankan kesadaran pribadi masyarakat dalam berkendara secara aman dan tertib.
Dengan penerapan sistem tilang elektronik (ETLE), diharapkan masyarakat lebih disiplin tanpa harus bergantung pada tindakan penegakan hukum secara langsung.
“Pendekatan hukum adalah senjata terakhir. Kalau bisa tanpa tilang, lebih baik. Kami tidak terlalu bangga menilang, tetapi kami ingin masyarakat memiliki kedisiplinan pribadi. Keselamatan dan ketertiban harus menjadi prioritas demi masa depan kita bersama,” tambahnya.
Selain edukasi dan digitalisasi, Kakorlantas juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam mengelola lalu lintas, terutama saat menghadapi momen-momen penting seperti arus mudik dan sektor pariwisata.
“Kehadiran polisi dalam rekayasa lalu lintas harus didukung oleh berbagai pemangku kepentingan. Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan instansi lainnya harus bekerja sama agar rencana pengamanan dapat berjalan dengan baik. Harus ada prioritas yang jelas, sehingga pemudik dan wisatawan merasa aman selama perjalanan,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kakorlantas berharap kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara terus meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan.
Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga kewajiban bersama.
Dengan edukasi, teknologi, dan sinergi yang kuat, diharapkan jalan raya menjadi lebih aman bagi semua pengguna. (RED)