Jateng

Kampanye Terakhir, Masyarakat Gelar Doa Untuk Eisti – Gus Bad

inilahjateng.com (Demak) – Kampanye terakhir pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Demak 02 ditutup dengan doa bersama di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Demak.

Ribuan masyarakat Kabupaten Demak menggelar khataman Al Qur’an, Shalawatan, serta doa bersama untuk pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati 02, Estianah – Gus Badruddin, Sabtu (23/11/2024).

Di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, lantunan Shalawat dan Doa bersama digelar oleh ratusan perempuan yang menyebut tergabung dalam Srikandi Bonang.

“Ini bentuk ikhtiar kami kaum perempuan, berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar Bu Eistianah kembali menjadi Bupati Demak. Ini inisiatif kami untuk menjaga Demak sebagai Kota Wali, yang harus diisi dengan kegiatan kegiatan keagamaan,” kata Riayati, Koordinator Srikandi Bonang.

Baca Juga  Bapenda Jateng Sediakan Layanan Samsat Go dan Racing Simulator di Jateng Fair 2025

Dalam doa bersama tersebut, diikuti oleh 150 orang dari seluruh desa di Kecamatan Bonang.

Sementara itu, Calon Bupati Demak 02, Eistianah didampingi Calon Wakilnya, Gus Bad, menyampaikan di kampanye terakhirnya, pihaknya ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain doa bersama, pihaknya pun akan melakukan puasa selama 3 hari sebelum hari pencoblosan.

“Alhamdulillah, dari pagi sampai sore, di hari kampanye terakhir ini kami isi dengan kegiatan kegiatan positif. Mulai dari jalan sehat perkasa serentak atas instruksi dari partai, hingga doa bersama yang diinsiatif oleh masyarakat untuk mendoakan kami,” kata Eisti.

Eisti melanjutkan, doa bersama yang digelar Srikandi Bonang ini, membuatnya terharu. Pasalnya, di kampanye terakhirnya, semakin banyak masyarakat yang mendoakan dan memberikan semangat agar kembali melanjutkan pembangunan Kabupaten Demak.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Gelar Bedah Rumah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

“Sangat terharu dan kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan doa yang semoga mendapat barokah dari doa doa yang dipanjatkan oleh masyarakat,” pungkas Eisti. (Red).

Back to top button