inilahjateng.com (Sragen) – Sebuah kandang ayam di Dukuh Bendorejo, RT 06, Desa Srawung, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen terbakar, Selasa (4/3/2025).
Akibat kejadian ini, ribuan anakan ayam berusia enam hari mati terpanggang.
Informasi yang dihimpun, kebakaran itu bermula saat penjaga kandang , selesai memberi pakan ayam dan mengecek sisi kandang ayam pada pukul 04.30 WIB.
Usai memberi pakan11.000 ekor ayam, Ia beristirahat dan tertidur di kandang tersebut.
Hingga pukul 05.30 WIB Ia merasakan hawa panas di bagian sisi pojok lantai 1 dan kemudian langsung memeriksa di lantai 1 dan melihat kobaran api sudah menyala hingga ke tumpukan pakan.
Karena panik semua karyawan lari keluar dan meminta tolong ke warga dan menghubungi pemilik kandang.
Korban datang ke kandang yang terbuat dari cor dengan lantai bambu dan berhasil mengamankan kendaraan isuzu pick up keluar area kandang.
Melihat kejadian tersebut, warga langsung berdatangan dan turut mengamankan sejumlah ayam yang belum terbakar.
Tidak berselang lama, dua unit double cabin damkar tiba untuk memadamkan api.
Kabid Damkar Satpol PP Sragen Tommy Isharyanto mengatakan pemadaman kandang berukuran panjang 63 meter dengan lebar 8 meter tersebut terkendala lokasi kandang yang jauh dari pemukiman.
Selain itu sumber air jauh dari lokasi kejadian sehingga menyulitkan petugas suplay air.
“Kami menerjunkan dua unit double cabin, water suplay dan unit gemolong. Dalam pemadaman ini kami terkendala akses jalan masuk kelokasi sempit dan sumber air jauh,” terang dia.
Akibat kejadian ini, ribuan anakan ayam berusia enam hari mati terpanggang.
Sementara itu Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono mengatakan pemilik kandang bernama Sauji (56) seorang perangkat desa setempat.
Dari kebakaran itu hanya hanya 10 persen ayam yang selamat atau sekitar 1.100 ekor anakan ayam yang dapat diselamatkan.
Tidak hanya anakan ayam yang terpanggang, kandang ayam broiler , satu buah genset, peralatan kandang dan pakan ayam hangus terbakar.
Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 800 juta.
Pihaknya memperkirakan kebakaran terjadi karena arang bakar untuk penghangat ayam broiler.
Arang teras ditempatkan di tong dan dibawahnya terdapat sekam mendiang ayam merambat ke bagian samping kandang ayam broiler. (MPM)
