inilahjateng.com (Sragen) – Sebuah kandang di Dukuh Bulakrejo, RT 22, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen terbakar, Rabu (23/4/2025) malam.
Akibat kejadian ini dua pekerja di kandang tersebut menerima penengangan medis.
Keduanya mengalami syok , sesak nafas dsn mengalami kulit panas baik di muka hingga badan.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan pihaknya turut melakukan assesment dan back up medis.
Oka sapaan akrabnya mengatakan kedua karyawan yang syok ialah Rangga (23) warga Jati, Sumberlawang dan Agus Pujiono (41) warga Ngargosari, Sumberlawang.
“Rangga kondisi sadar, mengalami syok dan sesak nafas dan diberikan oksigenasi dilokasi oleh petugas PSC 119 Puskesmas Sumberlawang,” kata Oka, Kamis (24/4/2025).
Korban Agus Pujiono kulit dan wajah mengalami panas dievakuasi ke UGD Puskesmas Sumberlawang menggunakan ambulans Puskesmas Sumberlawang.
Sementara itu, kebakaran kandang ayam itu diketahui milik Bambang Priayadi (40) warga Dukuh Tanjung Sari, RT 05, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.
Unit double cabin, unit water suplay dan unit pos damkar gemolong diterjunkan untuk memadamkan api tersebut.
Kabid Damkar Satpol PP Sragen Tommy Isharyanto mengatakan kebakaran diduga disebabkan oleh oven pemanas kandang tersebut dimana suhu terlalu tinggi.
Suhu terlalu tinggi inilah yang mengakibatkan konsleting listrik pada pemanas.
Untuk Kerugian yang dialami pemilik hingga kini belum bisa ditaksir.
Tommy mengatakan akibat kebakaran ini membuat kepanikan pemilik kandang, karyawan dan masyarakat disekitar tempat kejadian.
Timnya juga terkendala akses jalan untuk menuju lokasi yang terbakar sangat sempit dan terjal.
Tidak hanya kandang ayam yang terbakar namun juga sepada motor, ayam, bibit ayam, sebanyak enam mesin blower dan genset.
“Bangunan kandang ternak ayam bertingkat 3 hangus terbakar, tiga mesin oven pemanas suhu ayam hangus terbakar, 21 blower kipas angin kandang hangus terbakar,” ujarnya.
“Ayam yang terpanggang 22.000 ekor, dan juga ada tabung LPG 12 kg berjumlah 60 tabung serta pakan ayam sejumlah 2 rit,” jelas Tommy. (MPM)
