Inilahjateng.com (Semarang) – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, mengintruksikan kepada seluruh jajaran Polres/Polresta untuk menyiapkan antisipasi dan memetakan Kawasan rawan kekeringan.
Hal tersebut disampaikan usai melakukan penanaman ribuan bibit pohon di Kawasan Sabuk Hijau Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (23/8). “Sudah dilakukan kegiatan preventif dan preemtif, antisipasi terjadinya kebakaran dan kekurangan air bersih,” katanya.
Ia menambahkan masing-masing polres sudah menyiapkan rencana kesiapan menghadapi kemarau untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kekeringan melalui pasokan air bersih.
Selain itu, antisipasi beberapa kejadian dampak musim kemarau di bawah kendali Kepala Biro Operasional (Karo ops) Polda Jawa Tengah. “Upaya dan Langkah Langkah antisipasi akan secepatnya kita dorong di setiap kabupaten / kota yang rawan, mungkin dalam minggu ini,” tambah Kapolda Jetang.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, menurut informasi BMKG, bulan Agustus – September, menjadi bulan yang paling kering. “Untuk mengantisipasi kebakaran dan kekeringan, dampak dari musim kemarau, kita sudah intruksikan kepada jajaran, khususnya bina marga dan BPBD untuk terus menyuplai air bersih ke daerah terdampak,” kata Sumarno.
Terkait anggaran, Sumarno mengaku masih ada anggaran sekira Rp.50 milyar dari Bahan Tambahan Pangan (BTP). “Inikan masih satu bulan, semoga cukup karena kalau sesuai prediksi, bulan Oktober sudah memasuki musim hujan. Jadi dampaknya tidak terlalu besar. Namun, yang menjadi perhatian juga pada pola tanam yang dilakukan para petani, mengingat kurangnya air,” imbuh Sumarno.
Sementara itu, di Kota Semarang, Waduk Jatibarang ini mempunyai daya tampung 20,4 juta meter kubik. Selain untuk mengatasi masalah banjir. Waduk ini juga menjadi salah satu destinasi objek wisata Semarang, karena di tengah waduk ini terdapat pulau kecil yang di dalamnya terdapat objek wisata lain yaitu Goa Kreo. (HR).
