
inilahjateng.com, (Jepara) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Kabupaten Jepara menyiapkan 3 bangsal untuk antisipasi melonjaknya pasien Demam Berdarah Dangue (DBD).
Direktur RSUD RA Kartini Jepara, Tri Iriantiwi mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah menyiapkan 2 bangsal anak yang berada ICU anak dan bangsal anak. Kemudian menambah 1 bangsal lagi.
“Sebelumnya antisipasi untuk satu bangsal bisa ditempati 25 – 30 pasien,” katanya.
Untuk pasien yang di rawat RSUD Jepara kata dia, kurang lebih ada 86 pasien dan sudah ada 8 orang meninggal dunia.
Ia menjelaskan bahwa kasus DBD tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Menurut dokter yang menangani bahwa DBD ini, lebih ganas dari pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Tri menuturkan bahwa pasien DBD bisa meninggal dunia akibat kondisi yang cukup parah baru bisa mendapatkan pertolongan.
Ia meminta masyarakat lebih mengetahui gejala DBD yang biasa orang terjangkit mengalami panas tinggi selama satu minggu, setelah itu mengalami panas turun naik disertai dengan mual hingga lemas.
“Pasien datang habis panas terus dingin dikira aman, padahal DHF (Dengue Haemoragic Fever), masa ke 3 dan 7 hari darurat. Kondisi shock namanya, itu sudah berat,” ungkapnya.
Ketika masyarakat mengalami gejala panas tinggi untuk bisa segera pergi ke rumah sakit supaya mendapatkan penanganan.
“Setiap pasien masuk ke IGD, screening mana paling gawat dulu. Masyarakat kurang paham, triase untuk screening. Meski datang terakhir, ketika gawat, maka ditangani dulu. Bukan urutan datang lebih Prioritas, nantinya di bantu Dokter untuk mendapatkan perawat, diagnosa apa, dirawat biasa atau di ICU, maupun rujuk dalam keputusan keputusan IGD,” terangnya.
Plt Wakil Dirut Pelayanan RSUD Jepara, dr. M. Amirudin K.A menambahkan, pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan dengan cara meroling atau tambal sulam untuk menangani lonjakan DBD.
“Kita lakukan rotasi (petugas kesehatan) bangsal-bangsal yang mungkin di situ areanya itu tidak banyak pasien misalnya mungkin di kebidanan masih di ambang batas 60 persenan itu nanti sementara waktu kita lakukan rotasi. Kita tambal sulam di internal kita,” beber dia. (NIF)