Kasus DBD di Jepara Semakin Tinggi, RSUD Tambah Bangsal Perawatan

inilahjateng.com (Jepara) – Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Jepara terus alami kenaikan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara hingga Rabu (21/2/2024) terdapat 401 pasien.
Untuk menangatasi lonjakan kasus, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A. Kartini menambah bangsal perawatan karena saat ini ruangan perawatan anak telah penuh.
Direktur RSUD R.A Kartini dr. Tri Iriantiwi mengatakan, saat ini RSUD R.A Kartini sudah melakukan penambahan 2 bangsal perawatan dan hari ini dilakukan penambahan 1 bangsal lagi.
“Di UGD pasien sudah ditangani perawatannya, tinggal dipindah ruangan agar tidak menjadi penumpukan di UGD,” kata dr. Tri Iriantiwi, Jumat (23/2/2024).
Ia menambahkan, pihak rumah sakit nantinya akan merekrut dokter temporer kurang lebih 3 bulan yang sifatnya sementara untuk dapat membantu penanganan pasien DBD.
“Nantinya akan ada tambahan dokter yang sudah siap dari klinik-klinik yang ada di Jepara untuk membantu penanganan pasien DBD,” tegasnya.
Sementara itu, PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta menyebut akan selalu berkoordinasi dengan Dinkes untuk menentukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik.
“Pemkab Jepara akan turun langsung kelapangan untuk melakukan fogging guna memberantas sarang nyamuk,” katanya saat kunjungannya ke RSUD R.A Kartini Jepara.
Menurutnya, Dinas Kesehatan perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik.
Selain fogging, akan dibuat edaran kepada sekolah untuk mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk.
Menurutnya, peningkatan kasus DBD ini bisa disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan pentingnya PSN.
“Kesadaran masyarakatnya untuk PSN masih rendah. Untuk itu saya mengajak masyarakat Jepara melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” tegasnya. (NIF)