NasionalJateng

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jateng Menurun

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang terbukti efektif menurunkan angka kasus.

Pada 2023, tercatat 1.200 kasus kekerasan terhadap anak, sementara pada Januari-November 2024 menurun menjadi 1.100 kasus. Kasus terhadap perempuan juga turun dari 900 kasus pada 2023 menjadi 800 kasus di tahun berikutnya.

Kepala DP3AKB Jateng, Retno Sudewi, menegaskan pentingnya penanganan kasus yang terdeteksi agar sesuai dengan hukum. 

“Semua kita tangani supaya bisa diproses sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya pada Kamis (19/12/2024).

Kolaborasi Pemprov Jateng dengan berbagai organisasi, seperti TP PKK dan akademisi, memperkuat strategi pencegahan. 

Selain itu, UPTD PPA menyediakan fasilitas konseling dan pendampingan korban untuk menciptakan rasa aman.

Baca Juga  Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi Diusut, Polda Metro Jaya Periksa Saksi-Saksi Kunci di Solo

Sementara, Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan bahwa sulitnya identifikasi kasus seringkali karena korban enggan melapor. 

“UPTD PPA menjadi sarana penting untuk mendukung korban agar merasa nyaman dan berani melapor,” katanya.

Pemerintah berharap tren penurunan ini terus berlanjut dengan upaya sinergi yang lebih intensif. (BDN)

Back to top button