Kebakaran Gunung Merbabu, 91 Warga dari Dua Dusun Diungsikan

inilahjateng.com (UNGARAN) – Imbas kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) sejak Jumat (27/10/2023) sebanyak 91 warga dari dua dusun kini diungsikan.
Mereka, dievakuasi karena masuk kategori risiko mulai lansia, ibu hamil, anak-anak dan balita.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Semarang Istichomah mengatakan, alasan mendirikan lokasi pengungsian karena kepulan asap akibat kebakaran sangat mengkhawatirkan.
“Kondisi oksigen manakala asap kebakaran terbawa angin menipis. Sehingga, bikin sesak nafas. Situasi tidak memungkinkan untuk para lansia, anak-anak dan balita. Sedang yang muda tetap di rumah menjaga ternak,” terangnya kepada inilahjateng.com, di Posko Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Minggu (29/10/2023).
Istichomah menerangkan, dari total 91 pengungsi ada sekira 6 orang dijemput anggota keluarga.
Tetapi, dipastikan manakala kondisi darurat akan kembali dijemput tim tanggap bencana.
Ia menambahkan, untuk mengurangi rasa bosan para pengungsi selain kebutuhan logistik dipastikan aman mereka juga dihibur oleh para relawan.
“Tadi diajak menyanyi, bermain. Untuk makan aman sehari tiga kali. Kebutuhan alat mandi sudah tersedia. Untuk yang hamil ada satu orang, lansia 37, lalu anak-anak dan balita paling banyak,” katanya.
Istichomah menyebutkan, sejak dibawa ke lokasi pengungsian seluruh warga dalam kondisi sehat.
Untuk memastikan kesehatan mereka terjamin petugas medis dari Puskesmas setempat disiagakan selama 24 jam.
Pihaknya mengaku, kendala dipengungsian secara umum tidak ada hanya warga merasa bosan. Kemudian, ada yang masuk angin tapi tetap sehat.
“Ada empat petugas kesehatan kami minta stanby dari Puskesmas Getasan, Jetak, Tengaran, dan Gedangan. Nanti kerjanya bergantian 24 jam sebab pengungsi para lansia dan ada ibu hamil,” ujarnya. (RIS)