NasionalJateng

Kecurangan Pileg di Kecamatan Tembalang Dilaporkan Bawaslu

inilahjateng.com (Semarang) – Pemilu Legeslatif (Pileg) di Kecamatan Tembalang diduga melakukan  kecurangan.

Adanya kejanggalan tersebut, Tim pemenangan caleg nomer urut 2 Partai Golkar, Mararas Apuwara, Yus Citra melaporkan hal tersebut ke Bawaslu Kota Semarang.

Dalam laporan tersebut, disebutkan ada dugaan perpindahan suara di internal Partai Golkar pada Pileg tingkat kota. Kejanggalan perolehan suara dilakukan pada proses rekapitulasi di Kecamatan Tembalang, Kamis (28/2/2024) malam.

Dirinya menyampaikan bahwa salah satunya adalah fotokopi model C dari 109 TPS di Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang.

“Dari perhitungan suara C akhir di seluruh TPS di Kelurahan Sendangmulyo, caleg nomer urut 8 mendapatkan 1.639 suara. Tapi di rekapitulasi tingkat Kecamatan, total suaranya turun menjadi 1.629 suara. Jadi ada dugaan suaranya digeser untuk caleg lain,” ungkapnya dihadapan para awak media usai melakukan laporan di kantor Bawaslu Kota Semarang, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga  Koperasi Merah Putih Diharapkan Bisa jadi Unit Ekonomi

Lebih lanjut dirinya menjelaskan jika dilihat per TPS telah terjadi pergeseran suara. Ada suara partai dan suara caleg nomer urut 8 yang berkurang, sementara suara caleg nomer urut 1 bertambah. Dia mencontohkan di TPS 4. Model C berbeda dari hasil realcount sirekap Kota Semarang.

“Caleg nomer 1 yang hanya mendapat 2 suara, berubah menjadi 12 suara. Sementara caleg nomer 8 dari 56 suara menjadi 37 suara,” katanya.

Pergeseran suara juga terjadi di TPS 5, sambungnya, di model C, partai Golkar dapat 4 suara menjadi 2 suara. Caleg nomer urut 1 yang tidak mendapatkan suara sama sekali alias 0, menggelembung menjadi 22 suara. Dan caleg nomer urut 8 dari 128 suara menyusut menjadi 108 suara.

Baca Juga  Puluhan Ribu Warga Jepara Dihapus dari PBI JK, Bupati Audiensi dengan Wamensos RI

“Perbedaan perolehan suara Pileg 2024 di Dapil 3 Semarang ini hanya terjadi di Kecamatan Tembalang, kalau di Kecamatan Candisari sudah klop,” ujarnya.

Dengan adanya laporan tersebut, dirinya meminta kepada Bawaslu untuk memberikan rekomendasi kepada KPU Kota Semarang untuk melalukan perhitungan ulang di Kecamatan Tembalang.

“Karena ternyata bukan dari Golkar saja, ada partai lain yang merasa ada kecurangan suara juga di sana,” paparnya.

Sementara, Pemerhati Pemilu sekaligus mantan Ketua Bawaslu Jateng, Fajar Saka menambahkan bahwa KPU sebagai penyelenggara pemungutan suara harus segera merespon dugaan kasus pergeseran suara di tingkat kecamatan.

“Karena hari ini proses rekapitulasi tingkat kota sedang berlangsung, jadi (dugaan pelanggaran) harus cepat diproses. KPU Kota Semarang bisa mengevaluasi perolehan suara. Karena ini kan mandat dari masyarakat yang mempunyai hak suara ya,” tambahnya.

Baca Juga  Kebijakan Tegas Kakorlantas Soal ODOL Dapat Dukungan Luas

Dirinya juga meminta Bawaslu untuk mengusut jika dugaan pelanggaran ini benar-benar terjadi.

“Apakah nanti masuk ke pelanggaran administrasi atau pidana,” ujarnya.

Disisi lain, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyebut belum mendapatkan laporan dari Bawaslu terkait laporan tersebut.

“Tapi jika ada hal-hal yang tidak sesuai, akan dilakukan sesuai mekanisme Undang Undang yang berlaku. Karena memang ini semuanya terbuka disaksikan semua pihak. Tidak tertutup,” ujarnya saat dikonfirmasi. (bdn)

Back to top button