Nasional

Kehidupan Politik Indonesia Ada di Tangan Kiai dan Ponpes

Politikus akan ragu maju menjadi calon pejabat tanpa adanya dukungan dan doa dari kiai pesantren. Bukti nyata bahwa pesantren menentukan kehidupan politik di Indonesia.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, menyindir para politikus yang rajin melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren untuk bertemu kiai. Hal ini dinilai JK sebagai bukti bahwa kiai dari pondok pesantren (ponpes) punya peran dalam menentukan kehidupan politik di tanah air.

Demikian disampaikan JK saat  menghadiri Konferensi International Pengasuh Pondok Pesantren Se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Di mata JK, tradisi seperti ini bisa memberikan dukungan besar bagi para politikus, mampu meningkatkan kepercayaan diri sebelum naik ke podium untuk berorasi di hadapan Massa.

Baca Juga  Redakan Ketegangan Politik, Pertemuan Megawati dan Utusan Prabowo Dinilai Strategis

“Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren. Jadi sebelum pidato mereka ketemu dulu para kiai. Karena tanpa dukungan, tanpa doa dari kiai pesantren, orang takut untuk menjadi calon,” kata JK yang diikuti tawa hadirin.

Karena itu, sambung JK, adalah pertanda jika masa depan kehidupan politik itu sangat ditentukan oleh pondok-pondok pesantren. Dia menyebut, posisi pesantren di tengah masyarakat juga berpengaruh besar.

“Ini sekali lagi membuktikan, bahwa peranan pesantren tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga mempunyai posisi dan peghargan luar biasa di kalangan orang-orang hebat,” kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Baca Juga  Acungkan Airsoft Gun Saat Polisi Patroli, Koboi Jalanan di Bogor Diciduk

Dengan keberadaan pesantren tersebut, JK mengingatkan kepada para kiai agar pondok pesantren dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini, posisi pesantren sudah sangat dihormati di tengah-tengah masyarakat.

Back to top button