Kejuaraan Karate Nasional Perdana Digelar Bhayangkara Eager

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 800 karateka dari berbagai penjuru Nusantara turut serta dalam ajang National Karate Championship yang dilangsungkan di GOR Jatidiri, yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (3-4/5/2025).
Kejuaraan ini menjadi langkah awal Bhayangkara Eager dalam menyelenggarakan kompetisi berskala nasional untuk mendukung pengembangan cabang olahraga karate di Indonesia.
Para peserta datang dari sejumlah provinsi, termasuk Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka bertanding dalam berbagai kategori usia, mulai dari tingkat junior hingga senior.
CEO Bhayangkara Eager, Eti Yustiningsih, menegaskan penyelenggaraan kejuaraan ini merupakan bukti nyata dari perhatian mereka terhadap pembinaan atlet karate di Tanah Air.
“Bhayangkara Eager berkomitmen menggelar kejuaraan ini secara rutin setiap tahun. Pembinaan tanpa kontinuitas itu tidak akan menghasilkan apa-apa,” ungkapnya.
Eti juga mengungkapkan animo peserta sangat tinggi, bahkan melebihi jumlah yang diperkirakan.
Panitia sempat kewalahan menghadapi lonjakan jumlah pendaftar, meski pendaftaran belum ditutup secara resmi.
Fenomena tersebut diperparah dengan jadwal kejuaraan karate lainnya yang digelar serentak di beberapa daerah.
“Contohnya, hari ini saja di Jawa Timur ada dua kejuaraan, di Jawa Barat satu, dan di Yogyakarta juga ada satu. Namun kami sudah berkoordinasi dengan FORKI agar ke depan penjadwalan kejuaraan tidak saling berbenturan,” jelasnya.
Untuk menambah semangat para peserta, panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp130 juta. Juara pertama memperoleh Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, dan juara ketiga Rp5 juta. Selain itu, juara di kategori usia dini hingga senior mendapatkan hadiah tambahan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Tak hanya fokus pada event, Bhayangkara Eager juga aktif membina atlet-atletnya melalui penyediaan fasilitas latihan yang memadai dan peningkatan kualitas pelatih lewat berbagai pelatihan.
“Komitmen kami bukan hanya menghadirkan event, tapi juga menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan. Harapannya, atlet-atlet yang kami bina bisa berkembang dan mengharumkan nama daerah bahkan bangsa,” pungkasnya. (BDN)