
inilahjateng.com, (Ungaran) -Memasuki musim kemarau tahun ini sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang mengalami kekeringan.
Bahkan, sampai September ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mencatat daerah terdampak kekeringan terus meluas.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan sampai sekarang ada sekira empat wilayah kecamatan mengalami krisis air bersih.
“Beberapa tempat wilayah tersebut antara lain di Kecamatan Bringin, Getasan, Ungaran Timur, dan Bancak,” terangnya kepada inilahjateng.com, Senin (11/9/2023).
Ia menambahkan, dari dampak kekeringan tersebut beberapa wilayah yang sudah mengajukan bantuan air bersih seperti Desa Gogodalem (Bringin), Desa Tajuk (Getasan). Kemudian Desa Kalikayen di Kecamatan Ungaran Timur perlu bantuan air bersih.
Juwair menyatakan, selain menyiapkan cadangan bantuan air bersih langkah agar masyarakat terdampak terpenuhi kebutuhan airnya BPBD selalu mencari sumber air baru jika terjadi kelangkaan berkepanjangan.
“Tapi, untuk sekarang saya jamin stoknya aman sampai akhir tahun air bersih cukup. Kepada warga saya menghimbau agar hemat menggunakan air,” katanya
Dia mengungkapkan, Bupati Semarang Ngesti Nugraha selama musim kemarau ini secara khusus juga memberikan perhatian penuh soal ketersediaan air bagi masyarakat.
Meski demikian kata dia, wilayah di Kabupaten Semarang yang mengalami kekeringan disebut terus mengalami perluasan akibat El-Nino.
“Oleh karena itu, kami (BPBD) sudah menyediakan alokasi untuk bantuan air bersih dari dana APBD sejumlah 1 juta liter atau setara 200 tangki, masing-masing tangki berisi sekira 5.000 liter. Jadi, insya Allah aman sampai akhir tahun,” tandasnya. (RIS)