
inilahjateng.com (Sragen) – Keluarga Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati jalani pencocokan dan penelitian (coklit) pemutakhiran di hari akhir-akhir pencoklitan.
Dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihannya (DP4) 768.100 di Kabupaten Sragen, tinggal tujuh orang yang belum di coklit yakni keluarga Bupati Sragen.
Pencoklitan dilakukan di ruang kerja Bupati Sragen oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan didampingi seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Senin (22/7/2024) siang.
Proses pencoklitan berlangsung cukup lama dan tertutup oleh awak media. Ditemui usai pencoklitan, Bupati Yuni mengaku proses pencoklitan hanya berlangsung 10-20 menit.
Dirinya juga hanya menyiapkan Kartu Keluarga (KK). Ia juga tidak didampingi suami maupun anak seperti coklit di pemilih sebelumnya.
“(10-20 menit) kurang lebih tidak lama, cukup mempersiapkan KK, KTP tidak perlu. Saya juga sendiri, anak-anak tidak bisa hadir suami lagi (kerja) di rumah sakit,” kata Yuni sapaan akrabnya.
Bupati mengatakan untuk proses pencoklitan memang tidak perlu semua anggota keluarga mendampingi dan bisa diwakilkan salah satu anggota keluarga.
“Coklit kan memang bisa satu anggota keluarga. Saya mewakilkan tujuh anggota keluarga,” imbuh dia.
Pada proses coklit itu, Yuni mengaku meminta pindah memilih ke daerah kampung halamannya yakni di Dukuh Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang.
“KTP saya kan di Kroyo, tapi saya minta pindah di Dayu seperti dulu jadi bisa sama-sama keluarga,” kata Yuni.
Saat disinggung mengapa coklit paling akhir Yuni mengaku sebagai penutup pencoklitan di Sragen. “Kan memang 99 persen biar jadi 100 persen memang harus bupati,” kata Yuni sembari tersenyum.
Proses pencoklitan data pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sendiri berlangsung selama satu bulan terhitung dari (24/6/2024) hingga Rabu (24/7).
Komisioner KPU Sragen Divisi Perencanaan Data dan Informasi MH Isnaeni bersyukur proses pencoklitan sudah 100 persen.
“Alhamdulillah coklit dengan bupati hari ini berjalan lancar. Terdata sudah semua, dan ini coklit di Kabupaten Sragen sudah 100 persen tercoklit semua sekitar 768.100 pemilih,” kata dia.Â
Untuk tahapan coklit sendiri petugas akan melakukan verifikasi elemen data kependudukan mulai kesesuaian nama, nomor induk kependudukan, nomor KK, tanggal lahir, alamat hingga status disabilitas.
Saat ditanya mengapa pencoklitan Bupati Yuni paling akhir Isnaeni mengaku karena kesibukan bupati.
“Bukan diakhirkan ya, karena kesibukan beliau sehingga kami menunggu jadwal beliau,” kata dia.
Isnaeni mengatakan usai proses coklit ini, data yang sudah masuk akan diproses oleh teman-teman dari pantarlih dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Setelah ini teman-teman pantarlih dan PPS akan melakukan pencernaan penelitian kembali. Satu minggu ini, nanti kemudian akan kita unggah Rabu pagi,” tutup dia. (mpm)