
inilahjateng.com (Semarang) – PKK Kelurahan Gisikdrono lakukan simulasi penangan bencana kususnya kebakaran yang diikuti kurang lebih 50 peserta dari PKK, RT, RW, dan Dawis.
Ketua PKK Kecamatan Semarang Barat, Femega Dian mengatakan, dipilihnya Kelurahan Gisikdrono menjadi Pilot Project Tanggap Tangguh Bencana tingkat Nasional karena tantangan cukup tinggi dilingkungan tersebut.
“Karena Kelurahan Gisikdrono memliki tantangan cukup tinggi, luas wilayah besar dan banyak yang sempit jalannya, kepadatan penduduk juga padat, jadi bagaimana kepedulian terhadap lingkungan jika terjadi bencana kebakaran kususnya,” katanya, Rabu (4/10).
Dirinya mengajak, agar masyarakat dapat belajar untuk tanggap dan tangguh bencana kususnya kebakaran.
“Warga itu harus tau cara penanggulan cara kegawat daruratan, minimal pertama kali, apa yang harus dilakukan pertama jika terjadi bencana kususnya kebakaran. Pelatihan dan sosialisai terus dilakukan oleh Damkar, dari pembetukan kader siaga tanggap dan tangguh bencana oleh pak lurah, yang terdiri dari ibu – ibu PKK, RT, RW, Dawis yang mau menjadi relawan,” pungkusnya.
Menurutnya, pelatihan dan sosialisasi terkait penanggulangan bencana tersebut dinilai penting untuk pencegahan pertama dalam mengantisipasti jika terjadi kebakaran.
“Kemudian dilakukan pelatihan oleh Damkar dan BPBD, sosialisasi itu penting, karena kita lebih baik tahu bagaimana cara mencegahnya dulu kemudian cara menanggulangannya,” katanya.
Dirinya berharap, project ini dapat menjadi acuan dan pembelajaran dari daerah lain yang memiliki permasalahan yang sama.
“Kami berharap, pilot project ini bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten kota, yang memiliki permasalahan tantangan yang sama dengan Kelurahan Gisikdrono dan bisa menjadi desa tujuan untuk dilakukan pembelajaran,” imbuhnya. (AHP)