Jateng

Kembalikan Berkas, Budi Santoso Dikawal Emak-emak

inilahjateng.com (Salatiga) – Suasana kantor DPD PKS Kota Salatiga mendadak meriah pada, Sabtu (8/6/2024) petang.

Hal itu, dikarenakan adanya “pasukan” emak-emak yang mengawal Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga Budi Santoso.

Politisi senior PKS itu, namanya banyak beredar masuk dalam bursa Pilwakot Salatiga 2024 berdasarkan penjaringan internal partai.

BuSan sapaan akrabnya mengatakan, sengaja mengajak kelompok emak-emak dalam pengembalian formulir ke PKS karena ada kedekatan khusus.

“Mereka ini pelaku UMKM, mereka konstituen saya selama menjabat anggota DPRD Salatiga. Tetapi, mereka lebih dominan teman-teman saya dari SD sampai SMA. Karena saya asli Salatiga,” terangnya kepada inilahjateng.com, di DPD PKS Kota Salatiga.

Baca Juga  Festival Dolanan Anak 2025, Lestarikan Permainan Tradisional

Budi menerangkan, selain pelaku UMKM yang masuk dalam relawan #TemanBudi juga dari unsur pecinta tanaman hias.

Oleh karena, ketika mendaftar turut menyerahkan tanaman jenis jemani.

Dia mengaku, membawa massa sekira 60 orang atas keinginan pribadi mengantar.

Bahkan, kata dia memakai bando berwarna kuning dengan logo PKS karena usulan para pendukung.

“Tanaman Jemani berarti jejek imane, lalu saya naik mobil Wuling bermakna agar manakala terpilih (Walikota) menjadi orang yang eling (ingat) pada rakyat,” katanya.

Budi menyebutkan, selama ini memang memiliki kedekatan khusus dengan pelaku UMKM besar harapannya apabila terpilih ingin mengembangkan sektor UMKM karena dinilai merupakan identitas Salatiga.

Meski begitu, tetap memperhatikan hal lain khususnya birokrasi ramah investor.

Baca Juga  Menperin Puji Gubernur Hadirkan Investasi 21 Trilyun di Triwulan I

Ketua DPD PKS Kota Salatiga Latif Nahari memaparkan, munculnya Budi Santoso dari kader internal partai dinilai memiliki kecocokan. Pasalnya, sosok Budi telah lama di DPRD selama tiga periode.

“Sehingga, ketika beliau (Budi Santoso) naik kelas di eksekutif tentu pas. Pengalaman tiga periode sudah terbukti. Terlebih, beliau itu senior saya dan pendiri PKS Salatiga, artinya tidak kosongan (pengalaman),” ujarnya.

Latif mengaku, meski muncul kader internal yang cukup potensial bukan berarti kandidat telah final.

PKS kata dia, akan melakukan fit and proper test dan berkoordinasi dengan DPW PKS Jawa Tengah.

Wakil Ketua DPRD Salatiga itu menilai, kelompok emak-emak yang digalang Budi Santoso adalah langkah cerdas.

Baca Juga  USM Beri Penyuluhan Hukum ke Siswa SMA Kesatrian 2 Semarang

Sebab, secara peta politik di Salatiga jumlah pemilih perempuan sekira 75 persen.

“Beliau sangat fokus dalam pembinaan UMKM dan sejak tahun 1998 saya bareng beliau. Beliau senior saya, nanti dilihat saja hari terakhir pendaftaran besok ada siapa lagi,” jelasnya. (RIS)

Back to top button