NasionalJatengEkonomi & Bisnis

Kementrian ESDM Subsidi Konservesi Motor Listrik di Jateng

inilahjateng.com (Semarang) – Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan subsidi konservesi dari motor bensin ke motor listrik di Jawa Tengah.

Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Pandu Satria Jati mengatakan bagi masyarakat yang berminat mengubah motornya menjadi motor listrik, nantinya hanya perlu mendatangi pada sejumlah bengkel yang sudah ditunjuk oleh Kementerian ESDM.

“Nanti tinggal mengisi formulir yang ada di website Kementerian SDM di Dirjen EBTKE.ditjen.go.id di situ nanti mengisi data kendaraan. Dan motor STNKnya harus masih nyala. Dan bisa semua jenis motor, mulai dari motor bebek, sampai motor matic, ya itu semua bisa,” ungkapnya dalam acara Gatrik Goes To Campus (GGTC) 2024 di Univesitas Diponegero.

Baca Juga  Lagi-lagi, Oknum Dokter Cabuli ke Petugas Nakes yang Piket di Puskesmas

Lebih lanjut dirinya menjelaskan untuk biaya yang perlu dikeluarkan oleh masyarakat juga terbilang terjangkau karena ada subsidi dari pemerintah. 

Dirinya menuturkan nantinya masyarakat hanya perlu membayar setengah dari biaya yang seharusnya untun membeli motor listrik tersebut.

“Biayanya saat ini kan sekitar Rp 15 juta. Tapi kemudian nanti dapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp 7 juta. Kemudian nanti diproses sampai platnya berubah jadi plat biru,” tandasnya.

Disisi lain, dirinya juga menambahkan saat ini juga sedang menggencarkan penggunaan kendaraan listrik ke masyarakat termasuk mahasiswa untuk mendorong peralihan motor bensin ke listrik di lingkungan kampus.

“ini kami bersama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) datang ke Undip, kita sosialisasi tentang kendaraan listrik. Kita sampaikan ada subsidi konversi dari Kementerian ESDM dari motor manual ke motor listrik,”jelasnya.

Baca Juga  Lawang Sewu Gelar Salat Idul Adha, Tapi Tak Ada Penyembelihan Kurban

Dirinya menjelaskan khusus untuk mahasiswa Undip, pendaftaran konversi motor ini bisa dilakukan di halaman Dekanat Teknik Undip.

“Kampus-kampus ini menjadi penting. Kemarin sudah di Politeknik Bandung, terus di ITS, hari ini ke Undip. Mudah-mudahan kita bisa luaskan lagi lah kampus-kampus yang bisa kita ajak kerjasama untuk berdiskusi soal kendaraan listrik,” paparnya.

Sementara, Sekretaris Jendral Masyarakat Ketenagakerjaan Indonesia (MKI), Arsyadany Akmalaputri menambahkan dengan adanya banyak orang yang menggunakan kendaraan listrik ini, dirinya berharap dapat tercapai target pengurangan emisi karbon di lingkungan.

“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agent of change pada proses transisi energi ini karena ini tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pemerintah,” tambahnya. (BDN)

Back to top button