Kenaikan Tarif Impor Presiden Trump Mulai Menghantui Pengusaha Mebel Jepara

inilahjateng.com (Jepara) – Pengusaha Jepara tak luput dari rasa cemas tentang adanya tarif impor 32 persen yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Salah satu pengusaha furnitur PT Kota Jati Furindo, Antonius Suhandoyo, membeberkan bahwa adanya tarif tersebut akan berdampak pada menurunnya daya saing dari produk yang diekspor ke Amerika Serikat.
Di sisi lain, Amerika Serikat merupakan salah satu pasar terbesar bagi furniture Jepara.
“Indonesia, secara spesisifik dikenai tarif tambahan sebesar 32 persen, maka ini sangat berdampak pada harga produk Indonesia yang dipasarkan di Amerika,” kata Suhandoyo, Rabu, (9/4/2025).
Handoyo menyatakan bahwa saat ini sektor industri furnitur sedikit banyak sudah terdampak atas kebijakan tersebut.
Dia melihat, pembeli mulai ragu dalam menentukan pembelian atau melakukan order.
Menurutnya, pelanggan masih menunggu dan melihat sikap dari pemerintah Indonesia terkait kebijakan penambahan tarif impor tersebut.
Untungnya, lanjut Handoyo, sampai saat ini belum ada pembatalan atau penundaan order.
Akan tetapi, sejumlah rekan bisnisinya didunia furniture diminta oleh pembeli untuk ikut menanggung pajak impor dengan memberikan diskon.
“Apakah mereka bisa memberikan diskon atau tidak, itu tergantung masing-masing perusahaan. Ini harus dinegosiasikan oleh masing-masing pihak supaya menghindari pembatalan order,” kata Handoyo.
Sebelumnya, saat pameran furniture Internasional Jepara beberapa pekan lalu, muncul opsi untuk menggeser pasar furniture Jepara dari Amerika dan Eropa, digeser ke Dubai dan Afrika. (NIF)