Kendaraan Untuk Study Tour Sekolah Wajib Kantongi Bukti Lulus Uji dari Dishub

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang digunakan untuk kegiatan study tour siswa.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kendaraan yang akan digunakan aman.
Bersama Dinas Pendidikan (Disdik), Dishub telah melakukan koordinasi untuk pengecekan kendaraan setiap kali ada kegiatan di luar sekolah.
Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menjelaskan, setiap sekolahan yang akan mengadakan study tour harus memberitahu jauh-jauh hari.
Bahkan Dishub akan mengarahkan biro perjalanan yang memiliki standar pelayanan yang baik.
“Jadi jika ada sekolah yang melakukan studytour, kami harap kami diundang. Kami akan melakukan pengecekan kelaikan kendaraan,” kata Danang, Rabu (23/4/2025).
Dishub juga akan mengecek administrasi kendaraan.
Sehingga setiap kendaraan yang digunakan untuk study tour harus memiliki bukti lulus uji dari Dishub.
Selanjutnya, petugas akan mengecek fisik kendaraan.
Dishub akan memastikan seluruh komponen kendaraan berfungsi optimal, antara lain rem, lampu, wiper, ban dalam kondisi baik, dan komponen lainnya.
“Kalau meragukan, kendaraan kami bawa ke kantor Dishub. Kami cek di kantor pengujian. Pemberitahuan harus jauh-jauh hati. Misal, berangkan minggu depan, seminggu sebelum berangkat harus dicek,” terangnya.
Sebagai informasi, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng tidak melarang kegiatan study tour.
Hanya saja, pihak sekolah diberikan persyaratan khusus agar kegiatan study tour tersebut tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengaku mendapat banyak masukan dari pengamat soal pelaksanaan study tour.
Kegiatan di luar sekolah setidaknya harus terdapat pembelajaran yang bisa dipetik para siswa.
Menurut dia, study tour tidak perlu jauh. Hal pentingnya adalah siswa bisa belajar di luar sekolah.
“Outing class sebenarnya tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Cukup dilaksanakan di dalam kota. Apa sih yang mau dipelajari, misal mau belajar tentang lingkungan, maka bisa belajar di pantai Tambaklorok dan misal belajar sejarah bisa ke Lawang Sewu,” terangnya. (LDY)